Breaking News:

9 Potret Ini Jadi Bukti Kalau Gaya Pacaran di Zaman Dulu Lebih Bermakna dan Berkesan!

Gaya pacaran terdahulu tampak jauh lebih berkesan dan bermakna, jauh berbeda dengan gaya pacaran di zaman sekarang.

Penulis: Cecylia Rura Patulak
Editor: Cecylia Rura Patulak
Wikimedia Commons
Ilustrasi gaya pacaran terdahulu. 

Laporan Wartawan TribunStyle.com, Cecylia Rura Patulak

TRIBUNSTYLE.COM - Berpacaran berarti bersedia untuk mengenal pribadi lawan jenis yang menarik hati.

Entah itu karena pandangan pertama, penampilan, kharisma, kepribadian, dan alasan lain yang membuat seseorang tertarik pada lawan jenisnya.

Di era yang serba modern dengan keterbukaan informasi, sudah bukan hal yang sulit untuk bisa mengetahui profil dan berita seputar di doi.

Baca: 5 Pasangan Selebriti Ini Diduga Pacaran Settingan Demi Mendongkrak Popularitas!

Adanya media sosial sangat mendukung seseorang untuk mengetahui lebih jauh sosok yang ingin dikenalnya.

Sebut saja Facebook, Twitter, Instagram, dan berbagai media sosial lain.

Bahkan, kini ada aplikasi khusus untuk mencari pasangan yakni Tinder.

Namun, tidakkah kalian merasa gaya pendekatan dan pacaran di masa lalu jauh lebih berarti?

Ada banyak keuntungan dan hal-hal baik yang bisa dipelajari dari gaya berpacaran di zaman dulu.

Hal ini tergambar dari 9 potret gaya pacaran orang terdahulu berikut:

1. Dia akan berjuang untukmu

Flickr / simpleinsomnia
Flickr / simpleinsomnia

Zaman dulu, seorang pria akan memberanikan diri menampakkan dirinya dan menunjukkan sikap gentleman di depan sang wanita.

Namun kini, ponsel sudah menjadi alternatif bagi pejuang cinta.

Cukup menulis pesan lewat Line atau WhatsApp kalian sudah bisa bertemu untuk menghabiskan waktu berdua.

2. Mengenal si dia lebih dalam

Wikimedia Commons
Wikimedia Commons

Ketika dua orang bertemu untuk berpacaran, mereka akan menghabiskan waktu berdua dengan hal-hal yang menyenangkan.

Mulai dari menari bersama hingga melakukan hobi yang menyenangkan.

Sekarang? Cukup bertemu dan melakukan selfie bersama.

Setelahnya, hanya melakukan obrolan ringan dan berbagi kisah lucu.

Tak ada pendekatan mendalam untuk mengenal satu sama lain.

3. Pacaran di zaman dulu untuk persiapan menikah, sekarang?

Wikimedia Commons
Wikimedia Commons

Dulu, yang namanya pacaran adalah penjajakan sebelum menikah.

Tahapan dalam hidup ini bagi sebagian besar orang dianggap sebagai sebuah achievement goal atau tujuan utama dalam hidup.

Tapi sekarang, yang namanya pacaran tidaklah seperti yang dulu.

Pacaran bisa berkali-kali dan dianggap sebagai hal yang biasa.

4. Menunggu balasan tak perlu berlama-lama

Flickr / Steve Snodgrass
Flickr / Steve Snodgrass

Dulu belum ada yang namanya SMS.

Jadi kalau pacaran harus melalui telepon umum atau surat.

Harus menunggu waktu yang lama untuk bisa mendapatkan balasan surat cinta atau menghubungi seseorang.

Dan media sosial kini benar-benar membantu sang pejuang cinta untuk mendapatkan hati pujaannya.

5. Untuk bertemu saja harus tunggu waktu yang benar-benar tepat dan terencana

Wikimedia Commons
Wikimedia Commons

Pacaran sekarang tinggal pendekatan kemudian menentukan waktu dan tempat yang tepat untuk kopi darat.

Dulu, sang pejuang cinta harus benar-benar matang dalam menentukan waktu yang tepat ketika ingin bertemu pujaan hatinya.

Sangat terencana dan penuh makna.

6. Sang pejuang cinta menjemput kekasihnya ketika akan berkencan

Pixabay
Pixabay

Hal romantis saat berpacaran adalah ketika seorang pria menjemput kekasihnya di rumah dan meminta izin kedua orangtua untuk membawa putrinya.

Sekarang, tidak semua wanita ingin pacarnya mengetahui tempat tinggal mereka.

Mereka memilih untuk janjian di sebuah tempat karena dirasa lebih aman.

7. Surat cinta

Flickr / Jude Bird
Flickr / Jude Bird

Hal romantis lain yang ada pada gaya pacaran terdahulu adalah ketika seorang perempuan menerima surat cinta.

Surat cinta yang ditulis pun tak sekadar surat dengan kata-kata biasa.

Kalimat romantis dengan tulisan tangan yang mengagumkan menjadi daya tarik si perempuan.

Namun kini, yang berperan penting untuk itu adalah sebuah jenis font yang digunakan pada ponsel.

8. Putusnya jelas!

Flickr / Marjon Kruik
Flickr / Marjon Kruik

Orang-orang dulu punya etika dan menjelaskan secara jelas kenapa hubungan mereka berakhir.

Namun kini, alasan-alasan tak mendasar seperti berdasar pada status di media sosial jadi alasan utama sepasang kekasih mengakhiri hubungan.

Dan ini sangatlah tidak baik untuk hubungan ke depannya.

9. Pacaran zaman dulu berproses face-to-face, sekarang cukup lewat layar ponsel

Wikimedia Commons
Wikimedia Commons

Dulu yang namanya pacaran adalah proses mengenal satu sama lain.

Bertemu kemudian menghabiskan waktu berdua untuk mengenal karakter orang yang dicintai.

Sekarang, gaya pacaran kebanyakan orang lebih mengandalkan ponsel dan bertatap muka dengan bantuan koneksi internet.

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Little ThingsTribunStyle.comFacebook
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved