Usai Aksi Bela Rakyat 121, Nota Kesepahaman BEM SI ini Justru Dikritik Netizen, Disuruh Belajar Lagi
BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas adalah lembaga eksekutif mahasiswa yang mempunyai tugas pokok mewakili mahasiswa.
Penulis: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti
Editor: Suut Amdani
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Tisa Ajeng
TRIBUNSTYLE.COM - BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas adalah lembaga eksekutif mahasiswa yang mempunyai tugas pokok mewakili mahasiswa.
Pada 12 Januari 2017 lalu, BEM Seluruh Indonesia mengelar unjuk rasa menuntut sejumlah permintaan kepada pemerintah.
Unjuk rasa mahasiswa dengan nama Aksi Bela Rakyat 121 ini justru mendapat kritikan dari para pengguna media sosial di Twitter.
Baca: Maia Unggah Foto Dul, Akun Mulan Jameela Ikut Komentar, Mantan Istri Ahmad Dhani Balas Begini
Usai menggelar aksi di depan Istana Merdeka, sejumlah perwakilan mahasiswa diterima pihak Istana yang diwakili Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak menyepakati sejumlah hal.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Koordinator BEM SI, Bagus Tito Wibisono.
Sayangnya dalam nota kesepahaman tersebut hanya ditulis di atas kertas biasa tanpa ada materai yang membuat catatan tersebut terlihat lebih resmi.
Netizen juga mengkrititis point-point dari nota kesepahamaan tersebut yang dianggap kurang greget.
Berikut ini unggahan dari Twitter milik BEM Indonesia.
"#Live
Jakarta. Nota Kesepahaman bem si dan pemerintah. #aksibelarakyat121
#reformasijilid2"

Netizen yang melihat kicauan inipun melayangkan kritik mereka.





Beberapa netizen malah meminta para mahasiswa ini untuk belajar lagi daripada berunjuk rasa.
Gimana menurut kalian guys?
Sebenarnya ini perlu?
Atau point dari nota tersebut memang kurang greget?