Breaking News:

Kaleidoskop 2016

Awalnya Dikira Sakit Leher Biasa, Tak Disangka Wanita ini Malah jadi Lumpuh! Apa Penyebabnya?

Seorang perempuan yang mengira dirinya hanya mengalamai sakit leher biasa karena ia tidur dengan posisi yang tidak pas akhirnya mengalami lumpuh.

Editor: Indan Kurnia Efendi
Caters
Helen Fincham 

Laporan Wartawan TribunStyle.com, Dimas Setiawan Hutomo

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang perempuan yang mengira dirinya hanya mengalamai sakit leher biasa karena ia tidur dengan posisi yang tidak pas akhirnya mengalami lumpuh hanya beberapa jam kemudian.

Melansir dari Metro.co.uk, Helen Fincham, dari Bridgend, Wales, mengatakan bahwa dirinya berpikir bahwa ia terserang penyakit jantung, karena pada tengah hari, ia tidak bisa merasakan kakinya.

Paramedis meminta wanita 21 tahun ini untuk berdiri karena terjatuh, namun ternyata telah lumpuh sejak saat itu mulai dari leher ke bawah.

Ia akhirnya didiagnosa memiliki Transverse Myelitis sebuah penyakit langka yang menyerang tulang belakang dan merusak serat saraf.

Helen saat ini sedang mengalami pemulihan dan tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya namun ia hanya tetap positif bahwa ia akan bisa berjalan lagi.

Ia juga meningkatkan kesadaran tentang kondisi ini dan memperingatkan orang lain untuk hidup dengan sepenuh hati.

Helen Fincham
Helen dengan keponakannya, Cadie-Jayne. Caters

Helen yang merupakan manajer toko mengatakan: "Saat aku tidak bisa merasakan kakiku, aku sangat takut.

Aku seperti lumpuh pada waktu semalam, dan hidupku seperti di balik dalam waktu beberapa jam saja.

Aku bangun dan seperti hari biasanya, aku pergi ke bawah dan memakan sesuatu dengan orang tuaku.

Namun, saat aku ingin mengambil cucian aku merasa leherku sedikit sakit dan aku hanya mengira karena tidurku dan tidak berpikir aneh.

Beberapa menit setelah aku kembali ketempat tidurku aku mulai merasakan susah nafas dan kebas di tanganku."

Helen Fincham
Ia tak bisa merasakan apa-apa dari kaki kebawah. Caters

"Aku pikir aku terkena serangan jantung dan aku akan mati, orang tuaku segera pulang dan memanggil 999.

Aku terjatuh saat paramedis bertanya apakah aku bisa berdiri dan aku lumpuh sejak saat itu.

Ini terasa seperti aku bermimpi dan tidak ada dari hal ini yang nyata, dua minggu lalu aku masih berlibur di Ibiza dengan teman-temanku menikmati hidupku."

Setelah dibawa ke rumah sakit Morriston di Swansea, dokter kebingungan karena Helen tidak bisa berjalan atau merasakan apapun dari leher kebawah.

Helen dihadapkan dengan proses menunggu 2 bulan untuk dapat hasil dari scan MRI, tes dada, dan fungsi lumbar dan tes darah.

Ia akhirnya didiagnosa mengalami Transverse Myelitis dan sedang dalam masa rehab setelah scan tulang belakang dia dikatakan meradang.

Helen
Walau tidak tahu apa yang ada di depannya, ia tetap positif. Caters

Helen mengatakan: "Aku sangat kewalahan karena aku terus-terusan berteriak dan menangis, tidak ada orang yang memberikanku jawaban.

Apa yang membuatnya sangat buruk adalah saat aku masuk UGD pertama kali, tidak ada paramedis yang percaya denganku dan menyuruhku untuk berdiri, bahkan saat aku menangis dan berteriak kepada mereka bahwa aku tidak bisa.

Aku pikir dokter perlu lebih berpikiran terbuka dan hati-hati dalam merawat pasien dengan masalah neurologikal dan kelumpuhan, ini sangat traumatis.

Aku mendapatkan banyak tes termasuk pergantian plasma dan perawat mengatakan kepadaku untuk menggenggam tangannya saat ia memberikan jarum anastetik di leherku.

Tapi aku tidak bisa merasakan tanganku jadi itu sangat membuatku marah, aku bahkan tidak bisa merasakan apa-apa saat mereka melakukan tes fungsi lumbar."

Helen
Ia didiagnosa mengalami transverse myelitis. Caters

"Kondisi ini sangat langka dan aku masih punya banyak pertanyaan yang belum terjawab seperti kenapa dan bagaimana tetapi belum ada yang bisa menjawab, aku hanya tidak tahu harus berpikir apa.

Diawalnya aku berpikir mungkin aku terkena gigitan atau terkena virus tertentu namun aku tidak pernah merasa apa-apa dan tidak ada tanda apa-apa.

Ini sangat misterius, dan aku tidak tahu apakah bisa ditemukan masalahnya.

Aku berterimakasih kepada para karyawan yang membantuku diawal-awal, mereka sangat baik, walau masih belum ada jawaban tapi mereka membuat kelumpuhanku diminggu-minggu pertama sangat mudah."

Tiga bulan setelah lumpuh, Helen sekarang bisa merasakan sensasi sentuhan dan pergerakan sedikit ditangannya.

Ia menambahkan: "Aku sekarang menjalani physio dan hidroterapi setiap minggu dan tujuanku selanjutnya adalah untuk bisa keluar dari kasurku dengan diriku sendiri dan kemudian ada kemungkinan aku akan dapat pulang kerumah.

Ini memang mengambil waktu yang lama karena aku menjadi sangat lemah karena aku tidak bisa bergerak.

Beberapa hari menjadi sangat sulit namun aku tetap menjalaninya dan mencoba tetap kuat untuk keluarga dan teman-temanku yang telah sangat mendukungku.

Mereka telah melakukan banyak terhadapku, terutama keluargaku yang telah melakukan apapun mulai dari mencukur rambut kaki hingga menggambar kukuku.

Terkadang orang terlalu meremehkan apa yang mereka punya, dan aku suatu hari nanti bisa melakukan semudah mengikat rambut dan menggosok gigi sendiri."

Kakak Helen, Jessica Fincham, 26 yang seorang penata rambut, telah memulai penggalangan dana untuk membantu orangtuanya untuk mendapatkan adaptasi ke rumahnya.

Jessica mengatakan: "Seluruh keluargaku tentu saja sangat hancur sejak Rabu pagi waktu itu.

"Helen orang yang selalu sehat dan ia bekerja keras, kami tidak tahu mengapa hal ini bisa terjadi.

"Ia seperti perempuan 21 tahun lainnya yang sedang menikmati hidupnya.

"Sekarang kami sedang bekerja untuk bisa membuat Helen pulang di bulan Mei dan rumah orang tuaku perlu perubahan untuk dirinya.

"Helen orang yang sangat bertekad, aku tahu ia akan kembali seperti dia yang dulu.

"Kami tidak akan kehilangan asa dan aku akan melanjutkan untuk ada di samping adik kecilku di setiap perkembangannya.

Dalam seminggu target yang diberikan Jessica yaitu £1,000 bisa terpenuhi dan ini membuat keluarganya sangat senang.

Helen mengatakan: "Aku tak bisa mengucapkan terima kasih yang lebih banyak kepada orang-orang yang telah berdonasi, tidak ada yang tahu betapa ini sangat berarti untukku.

"Aku sangat bersyukur aku masih bisa hidup, aku belajar untuk menerima semuanya.

"Aku masih sering berpikir situasi dapat lebih buruk dan sekarang aku menyadari aku masih sehat dan hal-hal bisa lebih buruk dari ini.

"Aku akan terus berjuang."

Lew Gray dari pendiri Komunitas Transverse Myelitis, yang mempunyai 2000 anggota mengatakan: "Transverse Myelitis (TM) adalah peradangan di tulang belakang.

"TM dianggap sebagai autoimun yang menyebabkan imun kita menyerang lapisan saraf di tulang belakang.

"Beberapa orang bisa kembali dalam hitungan minggu dan bulan karena tulang belakang dapat membangun kembali saraf tersebut."

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Helen FinchamTransverse MyelitisMetro.co.uk
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved