Breaking News:

Idealnya, Kapan Kita Harus Mencuci Handuk Mandi? Ini Penjelasan dari Pakar Kesehatan

Menurut seorang pakar seperti dilansir dari laman express.co.uk memaparkan, setidaknya handuk dibersihkan setelah tiga kali penggunaan.

Penulis: Cecylia Rura Patulak
Editor: Cecylia Rura Patulak
Kenmore Community
Ilustrasi handuk mandi. 

Laporan Wartawan TribunStyle.com, Cecylia Rura Patulak

TRIBUNSTYLE.COM - Handuk menjadi barang penting untuk membasuh tubuh usai mandi.

Saking seringnya, kita lupa kapan waktu yang tepat untuk mencuci handuk, benar kan?

Dan ternyata, menurut seorang pakar seperti dilansir dari laman Express.co.uk memaparkan, setidaknya handuk dibersihkan setelah tiga kali penggunaan.

Adalah Professor Philip Tierno, seorang pakar kesehatan menyarankan untuk rajin mencuci handuk untuk membunuh bakteri, fungi, kulit mati, zat-zat liar, dan urin sisa yang tersembunyi di dalamnya.

Dan jika handuk telah kering sempurna setelah dicuci bersih, ini bisa membasmi bakteri yang ditemukan di dalamnya.

Seorang microbiologist dan pathologist di New York University School of Medicine mengatakan pada Tech Insider:

"Intinya harus berhati-hati dan selalu menyadari, kalau kain basah bisa menjadi tempat yang baik untuk jamur dan bakteri berkembang biak."

"Jika ditemukan aroma tak sedap dari handuk, pertanda ada mikroba atau kuman yang tumbuh di handuk dan harus segera dibersihkan."

Professor Tierno pun masih belum bisa menyimpulkan apakah pertumbuhan mikroba pada handuk berbahaya atau tidak.

Dan rupanya kebanyakan mikroba ini tidak cukup berbahaya, namun akan sangan berisiko ketika berbagi handuk dengan orang lain.

Apalagi mereka yang kerap menggunakan handuk untuk mengerinkan organ-organ tubuh sensitif, ini akan sangat berbahaya.

Berbagi handuk akan menimbulkan bisul, jerawat, dan infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus, menurut Professor Tierno.

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Express.co.ukProfessor Philip TiernoNew York University School of Medicine
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved