Rahang Terkena Tembakan, Pria Ini Kesulitan Bernapas, Begini Kondisinya 10 Tahun Kemudian!
Tentara angkatan laut ini sedang bertugas di Karmah, Irak, tepat pada hari Natal. Nahas, wajah Kirby terkena tembakan oleh seorang penembak jitu.
Penulis: Yohanes Endra Kristianto
Editor: Indan Kurnia Efendi
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Yohanes Endra Kristianto
TRIBUNSTYLE.COM - Pada sepuluh tahun yang lalu terjadi sebuah peristiwa tak mengenakkan yang menimpa Dustin Kirby.
Tentara angkatan laut ini sedang bertugas di Karmah, Irak, tepat pada hari Natal.
Nahas, wajah Kirby terkena tembakan oleh seorang penembak jitu.
Melansir lifedaily, Kirby pun harus menghabiskan hidupnya dengan rasa sakit.
"Aku memakai perlengkapanku, mengayunkan senapan di atas bahu, dan ketika aku baru mengambil satu langkah di luar pos, semua mendadak menjadi putih," ujar Kirby.
Kirby mengaku tak tahu persis apa yang terjadi.
"Aku mencoba berbicara tapi malah terdengar lucu."
"Lalu ketika saya melihat tangan, ada satu tetes darah yang diikuti oleh darah lainnya yang mengalir banyak dan belum pernah aku lihat sepanjang hidupku," ucap Kirby.

Dustin Kirby. FOX
Kirby merasa bingung dan tak tahu seberapa buruk peristiwa itu terjadi.
Sampai akhirnya dia menyadari ada yang tak beres dengan gigi dan rahangnya.
Kirby segera ke pusat kesehatan terdekat dan memakai perban serta mendapatkan infus sebelum ia harus menjalani operasi.
Kirby kemudian dikirim ke rumah sakit di Jerman.
Hingga akhirnya ia kembali ke rumahnya di Georgia, setelah menjalani 30 operasi untuk membangun kembali rahangnya dengan sekrup logam.
Sayangnya, rasa sakitnya tak kunjung hilang.
"Kadang-kadang aku merasa kesakitan walau hanya untuk bernapas."
"Aku masih berharap bisa berhenti merasakan sakit ini," kata Kirby.

Dustin Kirby. FOX
Akhirnya, pada bulan Oktober 2015, Kirby pergi ke New York dan bertemu Dr. David Hirsch.
Dr. Hirsch pernah diminta untuk membantu program Marine Assist, yang menyediakan operasi plastik dan rekonstruksi gigi untuk veteran Marine.
"Rahangnya tidak selaras, ia telah terinfeksi perangkat keras dan logam, ia kehilangan banyak fungsi kelenjar ludah dan giginya membusuk," kata Hirsch.
Pada bulan April 2016, Kirby menjalani operasi lain di mana rahangnya itu kembali rusak, dan logam berhasil dilepas.
"Saya tak pernah lupa saat pertama bangun setelah operasi."
"Saya membuka mulut dan hanya merasakan hal menakjubkan. Rasa sakit yang selama ini menjadi bagian dalam diri saya telah pergi," kata Kirby.
Kemudian pada bulan Oktober, Kirby menjalani operasi kedua dengan Hirsch dan diberi implan gigi baru.
Untuk pertama kalinya dalam satu dekade, Kirby telah kembali dengan senyumnya.

Dustin Kirby. New York Post
"Tanpa pertanyaan, ini akan menjadi Natal terbaik yang saya miliki sejak peristiwa itu."
"Meskipun akan selalu ada awan gelap bagi saya selama Natal, saya akan akhirnya dapat tersenyum untuk anak-anak saya," ujar ayah dari empat anak ini.


