Melanie Subono Geram Ada TKI Dianiaya oleh Majikannya Hingga Babak Belur
Kabar seorang TKW yang ditemukan babak belur dalam kondisi tak sadarkan diri ini rupanya amat menarik perhatian masyarakat Indonesia.
Penulis: Melia Istighfaroh
Editor: Indan Kurnia Efendi
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Kabar seorang TKW yang ditemukan babak belur dalam kondisi tak sadarkan diri ini rupanya amat menarik perhatian masyarakat Indonesia.
Diketahui TKI asal Sumatera Utara ini mengalami penyiksaan oleh majikannya yang merupakan seorang wanita Melayu.
Bukan hanya badannya saja yang babak belur, namun wajahnya juga, hingga matanya juga terlihat membengkak.
Sayangnya majikan yang melakukan penyiksaan ini, kini telah dibebaskan meski menggunakan jaminan.
@greenangelica_sby, "Semudah itu dibebaskan ? Wow . Keadilan harus ditegakkan ini parah loh kasihan itu mukanya sampai babak belur."
@poarse, "Astaghfirullah.....ya Allah ampunilah dosa2 dan kesalahan hambamu yg teraniaya ini.......Amin."
Hal ini rupanya cukup membuat artis Melanie Subono geram.
Ia pun menuliskan komentar dan juga menyuarakan pendapatnya di akun Instagram miliknya.
"NAMA ? SUYANTI binti Sutrino.
USIA ? 19 tahun.
TEMPAT DITEMUKAN ? Samping SELOKAN Jalan PJU 3/10 Mutiara Damansara.
KONDISI DITEMUKAN ? Tidak Sadarkan diri.
Bete dan kesel adalah saat satu sisi kita membicarakan merasakan dan menjalani liburan , sibuk dengan foto liburan bareng keluarga dll.
Disisi lain ada sodara kita yang ngalamin seperti ini.
Dan walaupun KEMAJUAN bahwa KBRI Kuala Lumpur sempat mendampingi, tp itu bukan prestasi. Itu memang tugas mereka.
Sampai hari ini BELUM ada tindakan tegas Pemerintah mengenai kasus ini.
Anyway, pendeknya .... Tanggal 21 dec 2016 pukul 12 siang, beliau ditemukan dan dibawa ke Rumah Sakit Pusat Perubatan Universi Malaysia.
Disitu KBRI juga melaporkan kejadian itu k Kepolisian Malaysia dan konon pelaku ( sang majikan ) lalu di tahan oleh Polisi Di Raja Malaysia ( PDRM ).
Saat dibawa, cewek asal Kisaran Sumatera Utara ini luka satu badan termasuk mata nya , akibat dari penyiksaan.
Suyati sendiri baru masuk Malaysia tanggal 7 Dec via Tanjung Balai Port Klang , dan dijemput oleh agen bernama Ruby.
Sehari setelah ketibaan, dia diantar ke rumah majikan yang yang adalah seorang wanita Melayu , dan sejak hari itulah siksaan tidak berhenti, dan berujung dgn ancaman memakai pisau besar tanggal 21 December.
Anyway setelah beberapa hari dirumah sakit, Suyanti diperbolehkan keluar pada tanggal 25 December dan segera masuk ke Penampungan KBRI ( shelter ).
Dan pada hari itu juga , dia sudah bisa menghubungi keluarga nya di Medan.
SAYANGNYA.
Pada 25 December itu juga, kita mendengar kabar bahwa PELAKU SUDAH DIBEBASKAN pakai jaminan.
Well, menit ini kita mengharapkan Minimal pemerintah kita mengirimkan NOTA DIPLOMATIK ke Pemerintah Malaysia dan melakukan proses hukum yang adil, disamping korban BERHAK mendapat kompensasi yang layak.
ADA kok hukum yang mengatur perlindungan pada hak hak buruh migran dan anggota keluarganya.
mereka masih WARGA INDONESIA.
Dan lebih penting lagi, mereka MANUSIA.
Pemerintah, masih liburankah kalian?
#katamel #diarymel #melaniesubono #malaikatbrengsek #nyalakantandabahaya."