Final Piala AFF 2016
Aksi Emosional Abduh Lestaluhu, Netizen: Mewakili Perasaan Suporter Indonesia!
Awalnya, Lestaluhu saat itu meminta bola beberapa pemain dan ofisial Thailand yang ada di bangku cadangan untuk lemparan ke dalam.
Penulis: Delta Lidina Putri
Editor: Delta Lidina Putri
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Delta Lidina
TRIBUNSTYLE.COM - Ada peristiwa yang cukup unik dan menegangkan di Stadion Rajamangala saat final Piala AFF 2016 lehg 2 tadi.
Timnas Indonesia yang dijamu oleh Thailand itu harus rela menerima kekalahan 0-2 dari tim tuan rumah.
Saat laga sampai diujung pertandingan, satu punggawa Timnas Indonesia Abduh Lestaluhu harus diganjar kartu merah.
Lestaluhu kena si merah gara-gara aksinya yang emosional di depan bench skuad Thailand.
Awalnya, Lestaluhu saat itu meminta bola beberapa pemain dan ofisial Thailand yang ada di bangku cadangan untuk lemparan ke dalam.
Bukannya langsung memberikan bola, orang-orang Thailand itu malah menahan bola, mungkin untuk mengulur waktu.
Setelah itu, orang-orang yang ada di bangku cadangan memberikan bola, namun Lestaluhu tidak menerimanya, melainkan langsung ditendang ke arah bench!
Seketika suasana lapangan menjadi panas, banyak pemain cadangan Thailand yang tak terima, namun keadaan kembali kondusif usai pemain 23 tahun itu diusir dari lapangan.
Ini video emosionalnya:
Aksi emosional Abduh Lestaluhu ini justru mendapatkan banyak sanjungan dari para netizen.
Bahkan nama Lestaluhu pun masuk ke dalam trending topic di Twitter, di peringkat 4.
Banyak akun-akun pengguna Twitter yang salut akan keberanian sang bek ini.
Inilah beberapa cuitan dari netizen:
Tim nasional Indonesia memang gagal menjadi juara Piala AFF 2016.
Namun, apresiasi positif ditunjukkan masyarakat Indonesia atas perjuangan timnas.
Indonesia gagal menjadi juara setelah kalah agregat 2-3 dari Thailand pada final Piala AFF 2016.
Sempat unggul 2-1 pada final pertama, Indonesia kalah 0-2 dari Thailand pada final kedua di Stadion Rajamangala, Sabtu (17/12/2016).
Kendati demikian, sejumlah netizen menunjukkan apresiasi positif atas perjuangan Boaz Solossa dkk.
Dari linimasa di Twitter, sejumlah netizen menghaturkan ucapan terima kasih atas perjuangan timnas Indonesia.
Perjuangan timnas memang pantas diacungi jempol.
Berbagai masalah dihadapi dalam persiapan membentuk timnas untuk Piala AFF 2016.
Masalah pertama terkait dari sanksi FIFA sehingga tak ada kompetisi resmi sebagai wadah pencarian bakat timnas.
Setelah setahun dibekukan, sanksi itu baru dicabut pada Mei 2016.
Masalah kedua muncul terkait pemilihan pemain.
Lantaran kompetisi nonresmi masih bergulir, pelatih Alfred Riedl hanya diizinkan menarik dua pemain dari tiap klub peserta TSC 2016.
Kendati demikian, dengan segala keterbatasan itu, timnas bisa tampil melebihi ekspektasi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Rasa pesmimistis muncul setelah timnas sempat kalah dari Thailand pada laga pembuka fase grup.
Setelah itu, timnas juga sempat ditahan imbang oleh Filipina.
Eksektasi meninggi setelah timnas menang atas Singapura pada laga pamungkas dan lolos ke semifinal.
Euforia suporter Indonesia pun meninggi dengan menyaksikan dan memberi dukungan langsung ke stadion.
Pada laga final, Thailand membuktikan diri sebagai tim yang lebih baik.
Meski sempat kalah 1-2 di Bogor, Thailand bangkit dan menang 2-0 untuk meraih gelar kelima Piala AFF.
Indonesia memang harus menunggu untuk melihat timnas menjadi juara.
Namun, Boaz Solossa dkk sudah mempersatukan segala perbedaan di Tanah Air ketika bertanding di Piala AFF kali ini.
Terima kasih, timnas Indonesia...
(Kompas.com/Jalu Wisnu Wirajati)