Breaking News:

Tak Disangka! Wanita Ini Dibayar Mahal, Hanya untuk Menjaga Kacamata John Lennon!

Wanita tersebut saat ini sedang menjalani profesi yang cukup unik di dunia. Seperti yang terjadi pada wanita bernama Aleeda Rodriguez Pedrasa.

Penulis: Desi Kris
Editor: Desi Kris
odditycentral.com
Patung John Lennon. 

Laporan Wartawan TribunStyle.com, Desi Kris

TRIBUNSTYLE.COM - Pekerjaan yang baik selalu didambakan oleh setiap orang.

Terkadang beberapa orang pun sangat sulit untuk mencari pekerjaan yang mereka inginkan.

Namun, tak sedikit pula orang yang mendapatkan sebuah keburntungan.

Seperti yang terjadi pada wanita bernama Aleeda Rodriguez Pedrasa.

Wanita tersebut saat ini sedang menjalani profesi yang cukup unik di dunia.

Dilansir dari Odditycentral, wanita 72 tahun ini digaji pemerintah Republik Kuba hanya untuk menjaga sebuah kacamata milik musisi legendaris Inggris, John Lennon.

Aleeda diberikan tugas untuk memastikan bahwa setiap turis yang berkunjung di taman Havana berfoto dengan patung John Lennon dan melihat kacamata miliknya.

Patung John Lennon tersebut diketahui telah menjadi ikon dari musisi The Beatles tersebut.

Meski begitu, pemerintah Kuba tak tanggung-tanggung memberikan bayaran tinggi kepada Aleeda.

Aleeda dibayar 245 peso atau setara dengan Rp 3,3 juta.

Patung perunggu tersebut dibuat tahun 2000 lalu sebagai peringatan 20 tahun kematian John Lennon.

Tentu saja patung tersebut menjadi pusat perhatian pengunjung di sana.

Sayangnya, kacamata tersebut tak luput dari pencurian.

Mengetahui hal tersebut, Aleeda memutuskan untuk meletakkan kacamatanya sendiri.

Tapi kacamata tersebut kembali hilang dan dirinya terus saja meletakkan kacamata miliknya.

Alasan tersebutlah yang membuat pemerintah Kuba memutuskan untuk mempekerjakan Aleeda untuk menjaga kacamata John Lennon.

Yuuk Intip Videonya disini!

Gila! Bendungan Ini Diambang Kehancuran, Efek yang Ditimbulkan Bisa Lebih Parah dari Bom Nuklir!

Sebuah bendungan diambang kehancuran dan hanya kebocoran kecil saja dapat membuat gelombang setinggi 24 meter, para ahli memperingatkan.

Bendungan Mosul yang berlokasi di Irak saat ini secara perlahan rusak, dan hal ini membuat ketakutan pada tujuh juta nyawa yang dikhawatirkan jika bendungan itu hancur.

Walau hanya 26% saja bendungan itu runtuh nantinya akan ada banjir yang akan menjadi bencana skala besar dengan air yang akan mengalir setara dengan 4400 kolam air Olimpiade.

Dan air setinggi 24 meter ini akan menghantam Mosul selama 100 menit setelah tanggul jebol dan 3 setengah hari kemudian air ini akan menghancurkan Baghdad dengan gelombang setinggi 7,9 meter.

Kota, desa dan ladang seluas 434 mil di Sungai Tigris akan dibanjiri menurut dari Komisi Pusat Ilmu Eropa.

Bendungan tersebut berada di 59 km jauhnya dari Mosul dimana pasukan Irak yang saat ini sedang berperang dengan ISIS.

Saat ini bendungan tersebut sedang dilindungi oleh pasukan Italia dan Kurish, sedangkan para teknisi sedang bekerja untuk menyelamatkan bendungan tersebut selama 18 bulan.

Banjir akan setara 4400 kolam renang Olimpiade/Google Maps
Banjir akan setara 4400 kolam renang Olimpiade/Google Maps
Bendungan ini dibangun pada 1981
Bendungan ini dibangun pada 1981

Perbaikan ini menghabiskan dana empat triliun rupiah yang didanai dari Bank Dunia dan dilakukan oleh perusahaan Italia, TREVI.

Namun, ilmuwan memperingatkan bahwa perbaikan ini sifatnya hanya temporer dan orang harus sudah siap untuk melakukan evakuasi.

"Ini hanya masalah waktu. Ini akan lebih buruk daripada menjatuhkan bom nuklir di Irak," ungkap seorang profesor di Universitas lulea di Swedia, Nadhir al-Ansari mengatakan kepada Al Jazeera.

"Tidak peduli berapa banyak pemeliharaan yang dilakukan perusahaan tersebut, ini hanya akan memperpanjang umur bendungan, namun ini hanya menunda bencana tersebut," ungkapnya.

Ansari mengatakan ada ratusan lubang di bawah bendungan tersebut, di utara dari bendungan tersebut dan beberapa area memiliki lubang sebesar 20 meter.

Sebuah studi oleh Komisi Pusat Ilmu Eropa, mengatakan jika 26% saja bendungan itu runtuh akan terjadi banjir yang sangat parah.

Dan ini bisa menhancurkan seluruh infrastruktur di kota-kota di tepi sunga Tigris termasuk Tikrit.

Seorang ahli panel yang ditemui di Roma dan melihat ada dua opsi: meneruskan perbaikan temporaro atau membuat bendungan baru.

Keputusan akhir belum diputuskan.

Bendungan yang dulunya dikenal sebagai Bendungan Saddam ini dibuat pada 1981 namun mulai rusak pada 1985. (Dimas Setiawan Hutomo)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
John LennonAleeda Rodriguez PedrasaTribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved