Gempa Guncang Aceh
Gempa Aceh - 5 Tokoh Dunia yang Aksi Sosialnya Paling Berpengaruh Saat Tsunami 2004
Berikut beberapa tokoh dunia yang aksi sosialnya berpengaruh pada tsunami Aceh 2004 lalu.
Penulis: Melia Istighfaroh
Editor: Indan Kurnia Efendi
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - 26 Desember 2004 lalu, Aceh dilanda bencana yang cukup besar, yakni gempa yang disusul dengan gelombang tsunami.
Gempa yang mengguncang aceh pada pagi itu berkekuatan 9,2 SR yang mampu meluluh lantahkan daratan aceh.
Tak hanya gempa saja yang menimbulkan kerusakan dimana-mana, beberapa waktu kemudian gelombang tsunami setinggi 30 meter menerjang pesisir Sumatera tersebut.
Ratasan ribu orang meninggal akibat ganasnya gempa dan juga gelombang tsunami.
Bencana yang terjadi di Aceh ini rupanya membuat beberapa tokoh dunia datang ke Indonesia.
Kala itu, Aceh seketika menjadi destinasi utama Internasional.
Berikut beberapa tokoh dunia yang aksi sosialnya berpengaruh pada tsunami Aceh 2004 lalu.
1. George Bush dan Bill Clinton

George Bush dan Bill Clinton / ew.com & nndb.com
Dengan pengamanan yang ekstra ketat dua mantan presiden Amerika mengunjungi Aceh yang terkena bencana alam cukup besar tersebut.
Tepatnya beberapa minggu setelah tsunami Aceh, yakni pada 20 Februari 2005.
Dua tokoh dunia ini melihat-lihat ddampak yang ditimbulkan akibat gempa dan tsunami yang ditimbulkan.
Keduanya juga meninjau beberapa lokasi pengungsian.
Bahkan dua mantan presiden Amerika ini diutus secara khusus oleh George Walker Bush untuk memimpin penggalangan dana bagi korban tsunami.
2. Kofi Annan

Kofi Annan / modernghana.com
Pada 7 Januari 2015, beberapa hari setelah terjadinya tsunami di Aceh, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Kofi Annan memantau kondisi Kota Banda Aceh dan Meulaboh.
Melalui helikopter, Annan melihat kerusakan yang terjadi di bumi Aceh.
Sekjen PBB ini juga mengungkapkan simpatinya, terkait dirinya belum perbah menyaksikan kerusakah yang sangat luar biasa.
Bahkan Kofi Annan memastikan PBB akan mendirikan sebuah pusat komando multinasional di Banda Aceh untuk mempermudah koordinasi penyaluran bantuan.
3. Yusuf Islam (Cats Stevens)

Yusuf Islam / i.huffpost.com
Cats Steven penyanyi Inggris ternama yang memeluk islam dan mengubah namanya menjadi Yusuf Islam juga berkunjung ke Aceh.
Pada 29 Januari 2005 lalu, Yusuf Islam menumpangi helikopter ke Aceh Jaya.
Bersama sang istri Yusuf Islam mendatangi kamp pengungsian dan menghampiri anak-anak.
Kedatangannya ke Jakarta juga dalam rangka meramaikan acara malam amal bertajuk Aceh Long Sayang, For a Brighter Future.
"Ketika kita dilanda bencana ini, kita menemukan kebenaran di dalam diri kita,” ujarnya.
4. Jackie Chan

Jackie Chan / Forbes.com
Beserta 33 orang rombingan, Jackie Chan mengunjungi anak-anak korban tsunami Aceh.
Pada tanggal 18 April 2005 lalu, ia datang dengan membawa bantuan yang terkumpul dari masyarakat Hongkong untuk Aceh.
Dari Banda Aceh, Jackie Chan dan rombongannya terbang ke Jakarta. Mereka gelar acara malam dana bertajuk ‘The Lost Aceh’ di Balai Sudirman.
Pada 7 Januari, Jackie Chan dan beberapa selebriti Cina juga menggalang acara serupa di Hongkong sebagai wujud simpati terhadap bencana tsunami yang melanda sebagian Asia
5. Cristiano Ronaldo

Cristiano ronaldo / popular-menshairstyles.com
Beberapa bulan setelah gempa dan tsunami yang menyapu Aceh, pesepak bola tampan Cristiano Ronaldo datang ke Aceh.
Pada 11 Juni 2005 ia datang ke Indonesia, bertemu dengan beberapa tokoh nasional dan langsung terbang ke Aceh.
Ia meninjau beberapa lokasi korban bencana sebelum bertolak ke Lapangan Neusu.
Dampak Gempa di Pidie Jaya, 25 Tewas dan 26 Luka Berat

Tim SAR memindahkan jenasah yang tertimpa bangunan yang rubuh akibat gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter, di Pidie, Aceh, Rabu (7/12/2016). Puluhan orang tewas dalam peristiwa yang terjadi pukul 05.03 WIB ini. (AFP/ Chaedeer Mahyuddin)
Operasi pencarian dan penyelamatan korban jiwa akibat gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya sekitar pukul 05.03 WIB, Rabu (7/12/2016) pagi, terus dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, relawan, dan masyarakat.
"Hingga Rabu (7/12/2016) pukul 11.00 WIB, tim SAR telah menemukan 25 korban tewas dan 26 orang luka berat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan tertulis, Rabu.
"Korban dirujuk ke RSUD Pidie Jaya dan puskesmas," ujar Sutopo.
Sutopo menyebutkan, data kerusakan bangunan bertambah. Data sementara, di Kabupaten Pidie Jaya terdapat 72 unit ruko roboh, beberapa tiang listrik roboh, dan beberapa ruas jalan rusak.
Selain itu, kata dia, 15 unit rumah rusak berat, 5 unit masjid roboh, 1 unit gedung STAI AL-Azziziyah roboh, dan 1 unit bangunan toko roboh.
Sedangkan di Kabupaten Bireuen terdapat 2 unit rumah roboh dan 1 unit masjid roboh.
Menurut Sutopo, upaya penanganan terus dilakukan dengan fokus utama pada pencarian dan penyelamatan korban yang tertimpa bangunan yang roboh.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya dan BPBD Pidie bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Tagana, PMI, relawan, dan lainnya melakukan penanganan di lokasi.
"Posko BNPB terus melakukan koordinasi dengan BPBD untuk melakukan pendataan. Pendataan dampak gempa terus dilakukan oleh BPBD," ucap Sutopo.
BMKG Aceh merilis, gempa 6,4 skala Richter itu terjadi pada pukul 05.03 WIB, dengan lokasi 5.19 lintang utara (LU), 96.36 barat timur (BT), dan 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya di kedalaman10 kilometer.
Gempa juga kuat dirasakan di Kabupaten Pidie Jaya dan meluas di beberapa wilayah Aceh, di antaranya Pidie, Aceh Besar, Sabang, Bireuen, dan Lhokseumawe. (Kompas.com/ Lutfi Mayrizal/ Kompas.com )