Usai Berseteru di Kursi Politik bersama Donald Trump, Ini Bunyi Tweet Terbaru dari Hillary Clinton
Amerika harus bisa menerima kepemimpinan seorang Donald Trump dari Partai Republik, setelah sebelumnya Amerika di bawah pemerintahan Barack Obama.
Penulis: Cecylia Rura Patulak
Editor: Cecylia Rura Patulak
lihat foto
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Cecylia Rura Patulak
TRIBUNSTYLE.COM - Usai sudah perseteruan politik di Amerika Serikat.
Periode kali ini, Amerika harus bisa menerima kepemimpinan seorang Donald Trump dari Partai Republik, setelah sebelumnya Amerika di bawah pemerintahan Partai Demokrat, Barack Obama.
Menghadapi hal ini, beberapa pendukung Hillary Clinton tampak sedih dan kecewa.
Media online juga ramai memberitakan, warga Amerika Serikat banyak yang akan pindah ke Kanada.
Setelah Donald Trump resmi terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat pada Selasa (8/11/2016) waktu Amerika Serikat, Hillary mengeluarkan beberapa tweet melalui akun Twitter miliknya:
(Semalam, saya telah mengucapkan selamat kepada Donald Trump dan menawarkan kerja sama untuk kepentingan negara)
(Saya berharap Donald Trump bisa menjadi presiden yang berhasil untuk semua warga Amerika)
(Ini bukanlah hasil yang kita inginkan. Saya minta maaf kita tidak bisa memenangkan pemilihan presiden ini untuk nilai-nilai yang kita bagikan juga visi yang kita pegang untuk negara)
(Saya ingin Anda semua mengingat hal ini: Kampanye kita bukanlah tentang seseorang atau bahkan sebuah pemilihan. Ini semua adalah tentang negara yang kita cintai)
Hillary Clinton juga mengungkapkan ucapan terima kasih kepada orang-orang yang telah mendukungnya:
Negeri Paman Sam masih dibuat tegang oleh pemilihan Presiden Amerika Serikat 2016.
Kabar terbaru, Donald Trump telah memenangkan suara di tiga negara, Ohio, Florida, dan Carolina Utara.
Untuk mendukung Hillary Clinton, Beyonce telah menyiapkan merchandise berupa kaus.
Dikutip dari elle.com, adapun kaus ini dapat dibeli melalui online di situs teespring.com:
elle.com
Hal ini diumumkan oleh Beyonce melalui akun Twitter @Bey_Legion:
Clinton juga mengunggahnya melalui akun Instagram pribadinya:
Beyoncé & Jay Z & Hillary & You? hillaryclinton.com/makeaplan
Foto-foto Perbedaan Ekpresi Pendukung Hillary Clinton dan Donald Trump
Sebentar lagi akan kita lihat siapa yang bakal terpilih menjadi Presiden Amerika yang baru.
Setelah 8 November 2016 kemarin warga AS melakukan pemilihan suara.
Siapakah yang akan menjadi Presiden Amerika yang ke-45 ini?
Apakah Hillary Clinton yang berasal dari partai Demokrat atau Donald Trump dari partai Republik?
Masing-masing kubu kini sedang menunggu penghitungan suara.
Untuk memenangi Pilpres As 2016 ini setidaknya masing-masing calon harus mengumpulkan 270 electoral.
Kabar terbaru, calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump secara mengejutkan berbalik unggul di perhitungan electoral college pemilihan presiden Amerika Serikat yang kini sedang berlangsung.
Hingga kini tinggal beberapa angka lagi bagi Donald Trump untuk memenangkan Pilpres AS 2016 kali ini.
Perolehan sementara Donald Trump memimpin dengan 254.
Sementara Hillary Clinton tertinggal dengan 209.
Ini membuat para pendukung Hillary Clinton menjadi sedih dan menangis.
1. Orang di pesta pendukung Hillary Clinton cukup sedih
twitter.com/nprpolitics
2. Sampai ada pendukung Hillary yang matanya berkaca-kaca
twitter.com/DailyMail
3. Tak kuasa melihat fakta bahwa perolehan angka electoral votes Hillary Clinton cukup jauh tertinggal
twitter.com/DailyMail
4. Pendukung Hillary Clinton terlihat menangis ketika Donald Trump memimpin
Di kubu pendukung Donald Trump, mereka sudah bersorak-sorak kegirangan setelah unggul cukup banyak dari Hillary Clinton.
1. Pendukung Trump bersorak sambil merekam momen-momen bersejarah bagi mereka itu.
twitter.com/globeandmail
2. Di tempat pesta para pendukung Trump melompat kegirangan ketika angka mereka terus bertambah.
twitter.com/DailyMail
3. Pendukung Trump terus bersorak kegirangan
twitter.com/DailyMail
4. Kerumunan pendukung Trump bersorak-sorak dengan hasil yang akan segera datang
Orang-orang di dalam pesta resmi Donald Trump di NYC menjadi semakin gila karena senang. (Rifan Aditya)
