Alami Kehamilan di Luar Rahim, Ibu Ini Sempat Mengira Keguguran, Namun Keajaiban Terjadi!
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang berkembang di luar rahim, biasanya di dalam tuba falopi. Situasi ini membahayakan nyawa.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Lilis Maryati
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Tiara Shelavie
TRIBUNSTYLE.COM - Tidak ada yang lebih menyedihkan dari orang tua yang kehilangan anaknya.
Bahkan jika anak tersebut belum lahir sekalipun.
Melansir dari Life Daily, Sadie Brittle merupakan ibu berumur 32 tahun asal Inggris.
Di usia dua bulan kehamialannya, Sadie harus menerima kenyataan buruk.
Ia didiagnosa dengan kehamilan ektopik.
Dikutip dari womenonweb.org, kehamilan ektopik adalah kehamilan yang berkembang di luar rahim, biasanya di dalam tuba falopi.
Situasi ini membahayakan nyawa karena dapat menyebabkan pecahnya tuba falopi jika kehamilan berkembang.
Sadie akhirnya kehilangan bayinya.
Butuh waktu yang lama bagi Brittle dan suaminya, Gary, untuk sembuh dari kesedihan.
Namun tiga bulan setelah dinyatakan keguguran, ternyata Sadie memiliki detak jantung bayi dalam tubuhnya.
Tentu saja, keduanya menjadi sangat bingung.

Lifedaily
Dokter kemudian mengemukakan penemuan mengejutkan.
Sadie, faktanya, masih mengandung.
Ia masih memiliki bayi di perutnya.
Ia hamil bayi berumur 19 minggu.
Ternyata bayi yang dikandungnya tersebut adalah saudara kembar dari bayi yang meninggal karena kehamilan ektopik.
Fenomena ini sangatlah langka di dunia medis.

Life daily
Sang bayi, akhirnya lahir dengan selamat dan diberi nama Teddie.
Kedua orang tuanya memiliki perasaan campur aduk mengenai anaknya tersebut.
Teddie seharusnya memiliki saudara kembar.
Namun, Sadie dan suami bersyukur Teddie dapat selamat.


