Mengenal Penyakit Cacar Api - Lebih Berbahaya dari Cacar Air, Begini Penangananya!
Lebih berbahaya dari cacar air, cacar api dapat mengakibatkan rasa nyeri, ruam, dan efek terbakar yang susah untuk dihilangkan.
Penulis: Triroessita Intan Pertiwi
Editor: Diah Ana Pratiwi
Laporan wartawan TribunStyle.com, Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Guys, apakah kamu pernah mengalami penyakit cacar air?
Lebih berbahaya dari cacar air, cacar api dapat mengakibatkan rasa nyeri, ruam, dan efek terbakar yang susah untuk dihilangkan.
Dalam dunia medis, cacar air kerap disebut dengan cacar ular atau "herpes zoster" atau "shingles".
Sebetulnya cacar api berasa dari virus yang sama dengan virus cacar air, Varicella zoster.
Lantas mengapa rasa sakit dan gejala yang ditimbulkan berbeda?
Cacar api merupakan sisa dari penyakit cacar air yang masih meninggalkan virus.
Virus cacar air yang tersisa dalam tubuh akan menunggu waktu yang tepat, saat tubuh drop, untuk kembali muncul.
Kambuhnya virus ini akan menimbulkan efek yang lebih parah.
Banyak kondisi yang dapat menyebabkan seseorang mengalami cacar api seperti, usaia tua, diabetes, HIV, terapi dan pengobatan tertentu, serta kelainan hormon tertentu.
Biasanya cacar api dialami oleh orang tua yang berusia 50 tahun ke atas.
Gejala cacar api
dehebra.com
Herpes zoster akan diawali dengan demam tinggi, nyeri seluruh tubuh, dan sakit kepala pada malam hari.
Mula-mula penderita akan mendapati ruam pada kulit dan timbul makula berwarna kemerahan.
Biasanya gejala ini muncul pada bagian tertentu seperti pada punggung, wajah, leher, dan dada.
Dalam waktu kurang dari sehari, makula akan berubah menjadi vesikel yang berisi cairan.
Vesikel ini akan pecah dan tentu akan menimbulkan rasa nyeri, sakit seperti kulit terbakar.
Penangananya
Cacar api tidak menyebabkan kematian, namun ia memberikan efek sakit melebihi cacar air.
Penanganan cacar api memfokuskan pada pengurangan gejala sakit dan penyembuhan.
Kamu membutuhkan waktu sekitar 14-28 hari untuk menyembuhkannya.
Berikut langkah-langkah yang dapat kamu lakukan:
1. Menggunakan obat antivirus
Kamu dapat mengkonsumsi acyclovir dan famiclovir tiga hari setelah ruam muncul untuk membunuh virus yang zoster.
2. Meredakan rasa sakit
Kamu dapat menggunakan obat rasa sakit seperti parasetamol. aspirin, ibuprofen dan kodenin untuk mengurangi nyeri yang kamu rasakan.
3. Menggunakan anti-consulvant dan anti-depresan
Jika infeksi berkembang hingga mencadi serius, kamu dapat mengkonsumsi anti-consulvant dan anti-depresan, seperti gabapentin, amitriptyline dan nortriptyline.
Obat anti-consulvant dan anti-depresan akan bekerja maksimal setelah beberapa minggu digunakan.
Selama proses pengobatan kamu dapat mengenakan pakaian berbahan lembut seperti katun serta menutup ruam agar tetap bersih dan kering untuk mengurangi iritasi dan risiko infeksi.
Selain itu pastikan kamu mendapatkan cairan yang cukup, makan dengan nutrisi yang lengkap, sambil dibantu untuk mengeringkan ruam secara intensif.
------------------------------------
Jangan Lupa!
Add Official Line: @TribunStyle.com
Like Fanpage Facebook: Tribun Style
Follow Twitter: @tribunstyle
Instagram: @Tribunstyle