Tukul Arwana Berduka
Istri Tukul Meninggal - Mulai Dari Dicekal Hingga Berhentinya Program Acara Bukan Empat Mata
Bintang tamu yang hadir saat itu adalah Kangen Band latah menyebut nama alat kelamin ketika menjatuhkan sesuatu.
Penulis: Uni Irmagani
Editor: Suut Amdani
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Uni Irmagani
TRIBUNSTYLE.COM - Sebelum acara Bukan Empat Mata resmi tamat, program acara yang awalnya bernama Empat Mata ini beberapa kali mendapat teguran dari KPI.
Ketika nama masih Empat Mata, KPI menegur karena menapilkan adegan makan katak hidup-hidup pada tahun 2008.
Kemudian mengganti nama menjadi Bukan Empat Mata dengan himbauan agar tidak membicarakan hal-hal yang vulgar, mesum dan berbau seks.
Bukan Empat mata mendapat teguran pertama dari KPI berawal dari tahun 2009.
Bintang tamu yang hadir saat itu adalah Kangen Band latah menyebut nama alat kelamin ketika menjatuhkan sesuatu.
Pada tahun yang sama karena tukul dengan sengaja mencolek Bella Saphira.
Teguran kembali melayang kepada acara Bukan Empat Mata pada tahun 2010 karena bintang tamu saat itu (Atika) memebaca basmallah saat minum wine yang merupakan minuman haram.
Seperti sudah berlangganan teguran, pada bulan Mei tahun 2012 Bukan Empat Mata kembali mendapat teguran untuk mengurangi durasi menjadi satu jam setiap harinya selama tiga hari berturut-turut.
Alasannya karena menayangkan adegan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya diiringi tawa dan celetukan, bahkan lagu sudah dipotong oleh host padahal belum selesai.
Tiga bulan kemudian, Bukan Empat Mata diperingatkan kembali secara tertulis oleh KPI karena menayangkan cerita berjudul “Doa Seorang Wanita Bernama Susi” yang menyertakan Tuhan dalam lawakan.
Setelah kerap mendapat teguran, Bukan Empat Mata akhirnya tamat yang artinya berhenti tayang.
Bukan karena sering ditegur oleh KPI, melainkan isu Tukul Arwana meminta kenaikan honor hingga Rp 90 juta per episode.
Menurutnya, dirinya sudah membuktikan lewat kerja keras dan profesionalisme.
Jika pada gilirannya, dia minta reschedulle kontrak tentu harus disesuaikan dengan kondisi sekarang, hal itu dia pikir merupakan hal wajar.