Olimpiade Rio 2016
Olimpiade Rio 2016 - Sabet Emas, Owi dan Butet Ulangi Kejayaan Susi Susanti dan Taufik Hidayat
Hal ini seakan meneruskan kejayaan atlet bulutangkis Indonesia yang sebelumnya pernah menjuarai olimpiade.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Cecylia Rura Patulak
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Keberhasilan pasangan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir menyabet emas di Olimpiade Rio 2016 begitu membanggakan bagi bangsa Indonesia.
Mereka berhasil mengalahkan pasangan ganda dari Malaysia, Goh Liu Ying dan Chan Peng Soon pada Rabu (17/08/2016).
Hal ini seakan meneruskan kejayaan atlet bulutangkis Indonesia yang sebelumnya pernah menjuarai olimpiade.
Tradisi kejayaan dimulai di Olimpiade 1992 di Barcelona.
Saat itu, Alan Budikusuma keluar sebagai juara di kelas tunggal putra.
Susi Susanti, pebulutangkis tunggal putri Indonesia juga berhasil menyabet mendali emas di olimpiade yang sama.
Olimpiade berikutnya digelar pada tahun 1966 di Atlanta, Amerika Serikat.
Pada Olimpiade Atlanta, giliran ganda putra Indonesia yang berjaya dengan meraih medali emas.
Pasangan Rexy Mainaky dan Ricky Subagja keluar sebagai pahlawan Indonesia kala itu.
Kelas ganda putra kembali berjaya di Olimpiade 2000 yang digelar di Sydney.
Pasangan Tony Gunawan dan Candra Wijaya berhasil menyabet medali emas setelah mengandaskan perlawanan ganda Korea, Lee Dong-soo dan Yoo Yong-sung.
Berikutnya adalah giliran Taufik Hidayat yang berjaya di Olimpiade Athena 2004.
Taufik yang berlaga di kelas tunggal putra berhasil mengulang kejayaan yang pernah diraih Alan Budi Kusuma di Olimpiade Barcelona pada tahun 1992.
Olimpiade berikutnya digelar di Beijing pada tahun 2008.
Pasangan ganda putra andalan Indonesia waktu itu, Markis Kido dan Hendra Setiawan berjaya dengan berhasil meraih medali emas.
Keberhasilan tesebut diperoleh setelah rival terberat mereka, Fu Haifeng dan Cai Yun.
Fu Haifeng dan Cai Yun merupakan pasangan ganda putra asal Cina.
Setelah puasa gelar di Olimpiade London 2012, akhirnya Indonesia kembali berjaya di cabang bulutangkis.
Perjuangan pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir membuahkan medali emas bagi Indonesia.
Ini merupakan medali emas pertama bagi Indonesia sejak 8 tahun yang lalu.
Atas keberhasilan mereka, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir berhak mendapatkan uang tunai senilai Rp 5 Milyar dari Menpora.