Bikini, Bihun Kekinian - Produk Jajanan Ini Bikin Netizen Prihatin
Ada produk baru, jajanan mie bermerek "Bikini, Bihun Kekinian", yang menimbulkan kontroversi, seperti apa?
Penulis: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti
Editor: Delta Lidina Putri
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Tisa Ajeng
TRIBUNSTYLE.COM - Baru-baru ini gambar bungkus mie remes beredar di media sosial Path.
Eits, ini bukan mie remes biasa.
Pada bungkusnya tertuliskan "Bikini, Bihun Kekinian"
Disertai gambar wanita mengenakan bikini ditambah ada tulisan "Remas Aku".
Netizen pun kontan bereaksi.
"Ancur aja generasi muda sekarang. Yang dikonsumsi mengandung zat-zat berbahaya, ditambah lagi digempur di aspek2 yang lain juga... Kalo diibaratkan anak2 yang ditargetkan itu kisaran umur 5 sampai 10 tahun, kira2 nanti seumur 20 tahun jadi apa ya mereka... terpapar hal2 yang merusak mereka gitu..." tulis pemilik akun Path Sinta.
Hal ini memang cukup memprihatinkan.
Jajanan anak-anak dibungkus dengan gambar yang mengandung unsur pornografi.
Sepertinya para orang tua harus lebih berhati-hati dan pandai memberikan pendidikan moral kepada anak-anak mereka.
Sampai saat ini, belum diketahui mie remas produk ini beredar di daerah mana.
YLKI Protes
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melayangkan protes dan mendesak segera produk makanan ringan (mi instan) dengan tajuk yang sangat tidak edukatif bahkan tak senonoh.
Di pasaran, khususnya di pasarkan via media sosial dan online sebuah produk makanan ringan (mi instan) dengan tajuk yang sangat tidak edukatif bahkan tak senonoh.
Makanan itu bermerk "BIKINI" (Bihun kekinian), dengan tag line "remas aku".
"YLKI menyatakan protes dan agar produk tersebut ditarik dari peredaran," tegas Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi kepada Tribunnews.com, Rabu (3/8/2016).
Dalam sampul kemasannya pun diisi dengan ilustrasi seorang perempuan yang hanya mengenakan bikini (bra dan celana dalam), dengan pose dari arah punggung.
Untuk itu YLKI pun mendorong Badan POM agar segera menegur dengan keras produsennya.
Penjualan via on line pun ,khususnya yang via OLX dan bukalapak.com, dia minta agar segera dihentikan.
"Konsumen pun tak usah membeli produk makanan seperti itu, khususnya anak-anak," katanya.
Mainan ini sebabkan kanker
Salah satu perusahaan mainan terbesar di Inggris, The Entertainer, memutuskan untuk menarik seluruh produk mainannya yang kini sedang tersohor di dunia anak-anak, yaitu loom band atau loom charms.
Keputusan yang diambil oleh The Entertainer ini, berlandaskan hasil dari investigasi penuh mengenai kecurigaan atas deteksi zat kimia berbahaya penyebab kanker bernama phthalates yang terdapat pada aksesori gelang warna-warni yang bisa dirangkasi sendiri oleh anak-anak.

Daily Mail
Pemeriksaan dan penelitian lanjutan yang dilakukan oleh BBC Midlands, juga menyatakan bahwa loom band merupakan mainan berbahaya yang mematikan bagi penggunanya karena kandungan phthalates yang tinggi.
Seperti dikutip DailyMail, phthalates adalah material dasar untuk plastik yang berisiko tinggi terhadap kesehatan tubuh jika terhisap atau tertelan. Hal yang demikian tentunya rentan terjadi mengingat loom band dikenakan sebagai gelang, kalung, hiasan rambut, dan bahkan tas selempang oleh anak-anak.
“Persoalan ini telah menjadi prioritas dari seluruh perhatian kami. Maka dari itu, kami mengumumkan bahwa produk kami ini kemungkinan besar mengandung phthalates,” ujar juru bicara The Entertainer.
“Bagi The Entertainer keselamatan dan kesehatan anak-anak adalah prioritas utama kami. Jadi, sebagai pencegahan dan keselamatan mereka, kami telah menarik semua produk loom charms atau loom band dari pasaran,” imbuhnya.
Perlu Anda ketahui, takaran phthalates yang diizinkan oleh Badan Pengujian Logam di Inggris hanyalah 0,1 persen, baik untuk produk plastik dan material mainan anak-anak.
Nah, kandungan phthalates pada loom band adalah 40 persen!
Setelah penarikan produk loom band oleh The Entertainer, para peneliti menemukan banyak produk sejenis yang palsu beredar di pasaran dan mengandung phthalates, beberapa di antaranya bikinan produsen dari Timur Tengah.