Waspada Penipuan dengan Modus Minta Kode Verifikasi WhatsApp, Risiko Kontak Diretas untuk Menipu
Modus penipuan dengan meminta kode verifikasi WhatsApp kembali terulang.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Masyarakat kembali diresahkan dengan penipuan WhatsApp dengan modus minta kode verifikasi.
Modus penipuan dengan meminta kode verifikasi WhatsApp kembali terulang.
Dalam modusnya kali ini, penipu akan meminta kode verifikasi kepada pengguna WhatsApp.
Pengguna pun tidak akan curiga lantaran penipu meminta kode verifikasi dengan berpura-pura menjadi salah seorang teman pengguna yang menjadi sasaran.
Ini bukan kali pertama modus minta kode verifikasi WhatsApp dilakukan.
Modus minta kode verifikasi ini juga sempat marak Februari 2019 lalu dengan sebutan modus 'teman gadungan'.
Dikutip TribunStyle.com dari The Sun, si 'teman gadungan' yang juga penipu ini akan berpura-pura jadi salah seorang teman dari pengguna yang jadi sasaran.
• Fitur Terbaru WhatsApp, Ini Cara Agar Orang Lain Tidak Bisa Screenshot Chat, Lindungi Pesanmu!
Penipu kemudian akan mulai meminta kode verifikasi sebagai tujuan akhirnya.
Sekali lagi, penting untuk mengetahui jika kode verifikasi WhatsApp maupun akun media sosial lainnya, merupakan sebuah aspek krusial.
Di mana pengguna WhatsApp tidak diperkenankan membagikan kode verifikasi tersebut ke siapa pun.
Kode verifikasi ini biasanya akan didapatkan oleh pengguna ketika mendaftar WhatsApp.

Kode verifikasi akan bertugas memverifikasi pengguna nomor telepon selaku pemegang akun sah.
• Ditelepon Orang Tak Dikenal Via WhatsApp, Wanita Ini Kaget Rekeningnya di-Hack, Rp 100 Juta Ludes!
Lalu apa jadinya jika kita memberikan kode verifikasi ke pihak lain atau penipu?
Maka, penipu akan bisa mencuri akun WhatsApp kita, dan mengakses semua kontak bahkan percakapan di WhatsApp.
Bahasa mudahnya, akun WhatsApp kita telah dibajak alias disadap.
"Penipu yang sudah memiliki kode verifikasi akan mengambil alih akun WhatsApp tersebut kemudian berpura-pura menjadi pengguna yang asli untuk melakukan kejahatan," tulis The Sun.
Umumnya, modus ini digunakan pelaku untuk meminta transferan uang ke orang-orang yang ada di nomor kontak kita atas nama si pengguna asli.
Menurut laporan The Strait Times, 10 orang di Singapura sudah menjadi korban tipuan semacam ini.

Lalu bagaimana agar kita terhindar dari penipuan dengan modus meminta kode verifikasi WhatsApp ini?
Yang pertama dan perlu untuk diingat, jangan pernah memberi atau membagi kode verifikasi WhatsApp pada SIAPA PUN, termasuk pihak WhatsApp.
Tapi, apa yang harus dilakukan jika pengguna sudah terlanjur memberikan kode verifikasinya?
Jangan panik dan tetap tenang.
Pengguna WhatsApp bisa melakukan proses hapus data atau uninstall melalui pengaturan di ponsel masing-masing.
Ketika di uninstal atau hapus data, maka WhatsApp akan secara otomatis log out alias keluar.
Jika sudah, maka pengguna bisa melakukan instal ulang dan kembali login.
• Cara Kirim Pesan Broadcast di WhatsApp dengan Mudah dan Singkat, Ikuti 4 Langkah Berikut
Pengguna akan mendapatkan kode verifikasi baru dari WhatsApp, dan akun WhatsApp kita yang dibuka oleh penipu secara otomatis keluar.
Atau bisa juga memanfaatkan fitur pengamanan privasi WhatsApp 'Two Step verification' atau 'Verifikasi dua langkah'.

Untuk menambah tingkat keamanan, aktifkan fitur ini, sehingga pengguna WhatsApp diharuskan untuk memasukkan PIN yang dibuatnya sendiri ketika registrasi ulang ke WhatsApp.
Berikut langkah mengaktifkan fitur 'Two step verification'
1. Pilih 'Enable' atau 'Aktifkan'
2. Lalu buat PIN yang kamu kehendaki
3. Konfirmasi PIN
4. Input email yang aktif
5. Konfirmasi email aktif
Setelah selesai, maka akan ada pemberitahuan jika fitur dua langkah verifikasi sudah aktif.
Pernah Terjadi Tahun 2018
Modus dengan meminta kode verifikasi ini telah marak terjadi sejak 2018.
Dikutip TribunStyle.com dari TribunBatam, Sabtu (27/4/2019) seorang pengguna Twitter bernama profil Virey mengunggah postingan mengenai modus penipuan yang menyasar pengguna WhatsApp (WA), Jumat (16/3/2018).
Kisah ini diperolehnya dari pengakuan warganet lain yang kali pertama mengungkapkannya di fitur Insta Story Rima dengan akun @rimast_.
Rima mengatakan, seseorang mengirim kode verifikasi ke WA ayahnya dan kemudian meretas akun ayahnya itu.
"Hati-hati guys! Kalau ada sms code verifikasi dari WhatsApp jangan langsung diklik link-nya, otomatis ke log ini di orang lain yang mencoba hack WhatsApp kita," tulis akun @rimast_.
"Barusan banget bokap gue cerita ada yang aneh kok tiba-tiba WhatsAppnya ke log out sendiri, ternyata sudah dihack sama orang yang tidak bertanggungjawab," tambahnya.
Rima menyebut, pelaku kemudian mengirim pesan dengan maksud meminjam duit ke sejumlah teman ayahnya.
"Orang ini chat ke semua teman bokap dengan alasan pinjem duit 1 juta dna suruh transfer ke nomor rekening orang itu, salah satu teman bokap gue untungnya telfon langsung," katanya
Karena telepon inilah, sang Ayah kemudian sadar bahwa akun WhatsApp-nya telah diretas orang lain.
"Gila ngga sih dengan alasan pinjem duit 1 juta ke semua orang yang ada di WhatsApp bokap gue? Satu orang sejuta kalau benaran ditransfer gimana coba? Modusnya bisa banget." tulis Rima.
Rima kemudian menunjukkan bukti percakapan antara pelaku dan teman Ayahnya.
Dari chat tersebut, terlihat bahwa pelaku mengaku membutuhkan uang untuk biaya pengobatan saudaranya yang sedang sakit.
"Mau minta tolong nih bos, pinjem dana 1jt besok pagi balikin buat sodara yg lg sakit, rek ane ke blokir pas bini ngambil salah pin," tulis pelaku.
Rima sebenarnya sempat menerima pesan dari pelaku, namun tak dihiraukannya.
"Dan gue juga dichat 'ping' kirain adek gue yang iseng lagi mainin hp bokap mangkanya gak gue bales chatnya. Ternyata itu chat dari si hackernya! Nyesel banget gak gue bales," tulisnya.
Rima kemudian membalas pesan ke nomor ayahnya, namun hanya melihat tanda centang satu pada pesan yang dikirimnya.
"Kayaknya hp nya dimatiin sama mereka," katanya
Dengan modus itu, pelaku berhasil menjebak seorang teman ayah Rima yang akhirnya mentransferkan uang Rp 1 juta ke rekening Mandiri atas nama Agus Fidra Suryana.
Pelaku beralasan membutuhkan uang untuk biaya pengobatan adiknya.
Tak sampai disitu, pelaku juga mengirim link yang menawarkan kuota gratis kepada sepupunya.
"Langsung hilang juga WhatsAppnya dan kasusnya sama kayak bokap gue, semua temen WA nya di chat dengan alasan pinjem uang 1jt," tulisnya.
Postingan ini viral setelah diretweet sebanyak lebih dari 1,4 ribu kali dan disukai sebanyak 235 kali lebih.
Rima mengatakan, kasus ini telah dilaporkan ke pihak Telkomsel dan Cyber Crime untuk segera ditindaklanjuti.
Lewat postingan ini, Rima mengingatkan warganet lain untuk waspada terhadap modus penipuan serupa.
"Temen-temen kalau ada yang mau share gapap ya, saling mengingatkan, semoga keluarga kita dijauhkan dari hal-hal yang tidak baik. Thanks," tulis @rimast_.
(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)