Budi Hartanto Sempat Melawan Sebelum Dibunuh, Sang Ibu Beberkan Pertemuan Terakhir dengan Putranya
Hasil pemeriksaan tim forensik menyebutkan bahwa Budi Hartanto sempat melakukan perlawanan sebelum dibunuh oleh pelaku.
Editor: Desi Kris
TRIBUNSTYLE.COM - Mayat Budi Hartanto ditemukan dengan kepala terpenggal dan tanpa busana di pinggir sungai Karanggondang, Udanawu, Kabupaten Blitar pada Rabu (3/4/2019).
Polisi sejauh ini telah memeriksa sejumlah saksi yang terlibat dalam kasus mutilasi Budi Hartanto.
Saksi yang telah diperiksa polisi berjumlah 16 orang.
Saksi-saksi tersebut terdiri dari orang-orang yang menemukan mayat korban di pinggir sungai dan teman-teman terdekat korban.
Polisi juga telah mengantongi dua identitas terduga pelaku.
• Polisi Ungkap Motif Mutilasi Pembunuhan Guru Honorer Asal Kediri: Agar Bisa Dimasukkan Dalam Koper
• Autopsi Budi Hartanto Selesai, Ada 3 Bukti Perkuat Mutilasi Guru Honorer Adalah Pembunuhan Terencana

Kini polisi sedang melakukan memburu dua terduga pelaku tersebut.
Dua terduga pelaku ini tergabung dengan satu komunitas yang sama dengan korban dan mereka memiliki hubungan yang cukup dekat.
Polisi juga mengungkapkan motif asmara dalam pembunuhan ini.
Sebelumnya tim penyidik menduga motif pembunuhan ini adalah faktor ekonomi.
"Jadi kami hilangkan motif perampokan atau ekonomi. Kami masuk pada motif asmara," ungkap Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera kepada Tribun Madura.

Polisi juga mengungkapkan hasil autopsi tim forensik yang telah selesai.
Dari autopsi tersebut ditemukan bukti bahwa korban sempat melakukan perlawanan sebelum dibunuh.
Korban sempat menangkis sabetan senjata tajam yang dilakukan oleh pelaku.
Tim penyidik menemukan bukti bahwa korban menangkis sabetan senjata tajam ini menggunakan tangan kanannya.
Hal tersebut dapat diketahui dari bekas luka sabetan benda tajam di tangan kanan korban.