Sempat Heboh Tahun Kelulusan Ijazah Jokowi, Gibran Rakabuming Tagih Uang Rp100 Juta yang Dijanjikan
Sempat heboh tahun kelulusan ijazah Jokowi di SMAN 6 Surakarta, Gibran Rakabuming tagih uang Rp100 juta yang dijanjikan. Cuitannya jadi viral!
Penulis: Anggra Prasasti
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Gibran Rakabuming tagih uang yang dijanjikan saat heboh kasus tahun kelulusan ijazah Jokowi di SMAN 6 Surakarta.
Beberapa waktu lalu, tahun kelulusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat SMA dipermasalahkan.
Sebuah cuitan soal ijazah SMA Jokowi pertama muncul dari akun @albertpanjaitn.
"Siapa bisa buktikan ijazah SMA 6 Jokowi adalah asli, saya beri hadiah Rp. 100 juta !
Cash, ga pake ngutang."

Isu soal keaslian ijazah Jokowi tersebut langsung mendapat respon dari pihak SMAN 6 Surakarta.
Melansir Tribun Solo, Jokowi masuk ke SMAN 6 Surakarta tahun 1977 dan lulus tahun 1980.
"Dahulu namanya (SMAN 6 Solo) masih SMPP," ujar Satriani, salah satu guru Jokowi saat SMA saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (1/4/2016).
"Beliau (Jokowi) adalah lulusan IPA," kata Kismanto, Wakasek Humas SMAN 6 Solo.
Sebelumnya, SMA tersebut bernama Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) Nomor 40 Surakarta.
Pada masa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dijabat Daoed Joesoef, kebijakan dan kurikulum diubah, nama SMPP diubah menjadi SMA.
Awalnya, masih satu dengan SMA Negeri 5, yang letaknya memang berdekatan.
Saat Joko remaja masuk SMA 6 tahun 1978, baru saja berubah status.
"Jokowi adalah angkatan pertama dan lulusan pertama tahun 1980," ujar Slamet Suripto guru fisika yang selama tiga tahun mengajari Jokowi.
Seminggu setelah cuitan tersebut munculi, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming pun tak ketinggalan memberi respon.
Setelah terbukti bahwa ijazah Jokowi dari SMAN 6 Surakarta adalah asli, Gibran Rakabuming pun menagih pemilik akun soal uang yang dijanjikan.
Ayah Jan Ethes ini menanyakan apakah uang Rp100 juta tersebut sudah cair atau belum.
"Ini udah cair belum ya?" tulis Gibran.

Cuitan Gibran tersebut langsung viral dan menuai banyak reaksi dari netizen.
Warganet berpendapat bahwa sang pemilik akun tak akan bisa memberi uang Rp100 juta karena akun tersebut palsu.
Tak sedikit dari mereka yang justru bercanda dan meminta Gibran Rakabuming untuk membagi uang tersebut jika mendapatkannya.
@n00eR: "Akun bayaran mas, mana bisa ngasih 100 juta."
@RTwardhani: "Kalo udah nyairin, pinjem ijazahnya, ya mas. Gantian kita."
@elsye_0704: "Cair pakai uang monopoli katanya Mas.."
Selain cuitan akun @albertpanjaitn, pemilik akun @IreneViena juga sempat menuliskan cuitan soal tahun lulus Jokowi.
Melalui cuitannya, akun tersebut mengaku rela mati jika benar Jokowi merupakan lulusan SMA Negeri 6 Surakarta antara tahun 1977 sampai 1982.
Menurut pemilik akun tersebut, SMA Negeri 6 Surakarta baru berdiri pada tahun 1986 dan hal tersebut dianggaap janggal olehnya.

"Jika benar Presiden Joko Widodo adalah mantan siswa SMA 6 Surakarta pada antara tahun 1977 sampai 1982
Saya rela mati sekarang dan masuk neraka. Kok nekad?
Ya nekad donk. SMA N 6 Surakarta baru ada tahun 1986. Jadi Jokowi SMA nya dimana?
Emboh ! Bukan urusanku !" tulis akun Twitter @IreneViena.
Tuduhan terbukti tak benar, Gibran Rakabuming kembali dengan santai membelas cuitan tersebut.
Kakak Kaesang Pangarep ini juga telah mengetahui bahwa kedua akun tersebut adalah akun palsu. (TribunStyle.com, Anggra)
Yuk Like Facebook dan Subscribe YouTube Channel TribunStyle.com: