Dokter Angkat Bicara Soal 2 Penyakit yang Diderita Pretty Asmara, Jelaskan Kondisi Sebelum Meninggal

TRIBUNSTYLE.COM - Sempat dikabarkan sakit dan berat badan turun 30 kg, Pretty Asmara meninggal dunia pada Minggu (4/11/2018).

Perempuan yang kerap berganti warna rambut ini menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 06:55 WIB.

Ia sempat mendapat penanganan di RS Penganyoman, Cipinang, Jakarta Timur.

Pretty meninggal dunia lantaran dua penyakit yang ia derita.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Rumah Sakit (RS) Pengayoman Cipinang, Jakarta Timur, Dokter Daniel.

• Satu Rutan dengan Beberapa Artis, Pretty Asmara Sempat Ungkap Hubungan Mereka di Jeruji

Dikutip dari laman kompas.com, Daniel menjelaskan kalau Pretty meninggalan lantaran dua infeksi yang dideritanya.

"Karena proses infeksi di paru-paru itu dengan infeksi di hati. Kemungkinan ada (riwayat penyakit) sebelum masuk ke rutan (rumah tahanan). Cuma, mungkin mendiang enggak pernah check up, pas masuk rutan baru keluar gejalanya," tutur Daniel di RS Pengayoman, Minggu siang.

Ia menjelaskan bahwa Pretty dibawa ke rumah sakit tersebut pada 18 Oktober 2018 (sebelumnya ditulis 2 November 2018) pukul 18.00 WIB dengan keluhan sesak napas dan pusing.

Pretty ketika itu ditangani oleh dokter jaga di Unit Gawat Darurat (UGD) dan kemudian dirujuk ke dokter spesialis paru-paru.

"Jadi, waktu diperiksa diduga ada gangguan pada paru-paru. Jadi, besoknya kami kasih oksigen waktu itu. Tahap pertama, kasih infus kemudian rawat inap. Besoknya diperiksa dokter spesialis, itu ada pembesaran di hati. Ada gangguan fungsi hati juga, selain gangguan fungsi paru," ujar Daniel.

Selain itu, ada penimbunan cairan di antara paru-paru dengan pembungkus paru-paru.

• Pretty Asmara Berat Badan Turun 40 Kg, Sahabatnya Beberkan Kondisi Terakhir Sebelum Meninggal Dunia

Dari situ, pihak rumah sakit mencoba melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab penimbunan cairan tersebut.

"Tapi, belum keluar hasil pemeriksaannya, meninggal. Jadi di sini keadaannya sudah mulai membaik. Tiba-tiba semalam drastis penurunannya, kami pasang oksigen. Pasien sudah gelisah, terus dicabut oksigennya. Beberapa kali dipasang oksigennya, dicabut lagi. Enggak lama, jam 06.55 mengembuskan napas terakhir," tutur Daniel pula.

Daniel menduga kalau dua infeksi timbul lantaran gaya hidup Pretty.

Namun, karena belum ada hasil pemeriksaan lebih lanjut yang keluar, Daniel belum bisa memastikan itu.

"Ya, mungkin (gaya hidup). Kan mendiang ada riwayat pakai narkoba. Setiap pasien masuk ke kami itu ada riwayat pakai narkoba.

Kami periksa semua faktor pendukung. Dia murni karena infeksi paru-paru," ucap Daniel.

Rencananya ia akan dikebumikan di tanah kelahirannya di Lumajang.

Jenazah akan dibawa malam ini oleh kerabat dan keluarga.

(TribunSyle.com / Triroessita Intan)

Subscribe kanal YouTube dan Like fanpage Facebook TribunStyle.com berikut ini: