Idul Adha 2018
Niat Puasa Tarwiyah Jelang Idul Adha 2018, Tandai Tanggalnya, Bisa Jadi Penghapus Dosa Setahun!
Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu, kapan bisa dilaksanakan?
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Yohanes Endra Kristianto
TRIBUNSTYLE.COM - Selain puasa Arafah, puasa sunnah yang juga mendatangkan banyak pahala di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah jelang Idul Adha adalah puasa Tarwiyah.
Meskipun Kemenag baru saja menyebutkan jika Hari Raya Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi jatuh di tanggal yang berbeda, puasa Tarwiyah tetap dilaksanakan di tanggal 8 Dzulhijjah.
Tanggal 8 Dzulhijjah akan jatuh pada Senin, 20 Agustus 2018 mendatang.
Layaknya puasa Arafah, pausa Tarwiyah juga mendatangkan banyak pahala.
• Idul Adha di Arab & Indonesia Beda, Puasa Arafah Bisa Ditunaikan Tanggal Ini, Jangan Lupa Baca Niat!
Jika puasa Arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun yaitu dosa setahun lalu dan setahun yang akan datang, keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
Antara puasa tarwiyah dan arafah itu seorang ulama bernama Imam Dailami telah meriwayatkan hadis yang bersumber dari Rasululah SAW, beliau bersabda, "Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun, dan puasa hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun."
Hadis yang diriwayatkan oleh Dailami ini menurut sebagian ahli hadis mengatakan "Dhoif".
• Idul Adha 2018 di Indonesia Beda dengan Arab Saudi, Bagaimana dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah?
Kendati demikian, ulama' sepakat bahwa ini adalah suatu ibadah yang mendatangkan sisi positif, dan tentu disebut juga amal yang mengikuti dasar dari hadis Nabi Muhammad SAW yang lain termasuk di dalam puasa 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Berdasarkan hadis shahih dari Siti Hafshah r.a. ia berkata, "Ada empat macam yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW : Puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari (di bulan Dzulhijjah), puasa 3 hari pada setiap bulan, dan salat dua rakaat sebelum salat subuh.”
Adapun, niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala."
Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
Tak hanya keutamaan di atas, puasa Tarwiyah pun memiliki kemuliaan.
Beberapa di antara kemuliaan tersebut, antara lain memperoleh keberkahan dalam hidup, dilipatgandakan amal serta ibadahnya, hingga dibersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan di masa lalu.
• Niat Puasa Dzulhijjah, Masih Bisa Dilaksanakan hingga Minggu, Keutamaan Tiap Hari Berbeda!
Sementara itu, dikabarkan sebelumnya jika pelaksanaan Hari Raya Idul Adha di Arab Saudi dan Indonesia memiliki selisih satu hari.
Jika di Indonesia Idul Adha akan dilaksanakan pada 22 Agustus 2018, di Arab Saudi Idul Adha ditunaikan 21 Agustus 2018.
Menanggapi perbedaan ini, Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, meminta masyarakat Indonesia untuk bijak menyikapinya.
"Perbedaan seperti itu bukan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan," tegas Lukman.
Ia menyebut bahwa penetapan waktu ibadah di Indonesia bersikap lokal bukan global.
A Juraidi, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah mengimbau kepada umat Islam di Indonesia untuk tetap melaksanakan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah di tanggal yang telah ditetapkan.
Tanggal 8 Dzulhijjah untuk puasa Tarwiyah, dan 9 Dzulhijjah untuk Puasa Arafah.
"Tidak perlu bimbang untuk melaksanakannya sesuai ketetapan pemerintah Indonesia.
Sebab, waktu puasa dan salat ditetapkan secara lokal berdasarkan kondisi negara masing-masing," tuturnya. (TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunStyle.com: