Karma ANTV Dinyatakan Haram oleh Ulama NU Jatim, Ini Alasannya
Fatwa haram itu sesuai keputusan Bahsul Masail Waqi’iyyah dalam rangka Konferwil PWNU Jawa Timur 2018 di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Karma, acara televisi realitas adikodrati yang ditayangkan oleh ANTV dinyatakan haram oleh ulama NU Jatim.
Fatwa yang menyebut Karma haram itu hasil Bahsul Masail, Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Jatim di Ponpes Lirboyo, kota Kediri.
Pada Bahsul Masail itu salah satu bahasannya yakni tayangan Karma.
Karma dinyatakan haram karena tergolong menayangkan arrof atau kahin (peramal).
Tayangan arrof mengandung unsur-unsur menyebarkan aib orang lain.
Praktek itu dikhawatirkan akan merusak akidah orang lain.
Sementara hukum menonton dan mempercayai kisah dalam acara Karma adalah haram.
Namun hukumnya masih aman jika tayangan itu menjadi bahan kajian atau contoh untuk memberikan nasehat membedakan haq dan bathil selama tak mempercayai ramalannya.
Seperti dilansir Tribunstyle.com dari Tribunnews.com, Rabu (1/8/2018), fatwa haram itu sesuai keputusan Bahsul Masail Waqi’iyyah dalam rangka Konferwil PWNU Jawa Timur 2018 di Pondok Pesantren Lirboyo – Kediri yang telah berakhir 29 Juli 2018.
Bahsul Masail dihadiri tokoh ulama NU seperti KH Yasin Asmuni, KH Mahrus Maryani, KH MB Firjoun Barlaman, KH. Murtadho Ghoni.
Perumusan fatwa oleh KH. Asyhar Shofyan, KH. Makmun Djazuli Mahfudz, KH Fauzi Hamzah, KH. Ali Maghfur Syadzili, KH. Syihabuddin Sholeh dengan moderator Ali Romzi dan notulen Ustad M Khotibul Umam.
Karma adalah acara televisi realitas adikodrati yang ditayangkan oleh ANTV.
Acara yang tayang sejak sejak 24 Desember 2017 itu dipandu oleh Robby Purba sebagai pembawa acara dan Roy Kiyoshi sebagai penerawang.
Dalam setiap episode Karma terdapat 31 orang dengan latar belakang berbeda duduk sesuai tanggal lahir mereka mulai dari angka 1 hingga 31.
Salah satu diantara mereka adalah seorang bintang tamu, dan diajak untuk bergabung dengan Robby dan Roy sehingga tersisa 30 orang.
Lalu, Robby dan Roy memilih satu orang yang dianggap perlu untuk diutarakan permasalahannya sesuai tanggal lahir orang tersebut.
Roy yang merupakan seorang indigo memiliki kemampuan "membaca" kehidupan masa lalu seseorang melalui data tanggal lahir, gambar, tulisan, dan pengakuan dari orang tersebut.
Nantinya, mereka akan mengungkap kisah dari orang yang memiliki permasalahan tersebut serta memberi sejumlah saran untuk kehidupan yang lebih baik.
Selama bulan suci Ramadan 1439H, Karma tayang dengan judul Karma Baik dengan format tak jauh berbeda dengan tayangan reguler.
Penambahan ustadz dan tata panggung yang tidak lagi serba hitam menjadi pembeda dengan Karma reguler.
(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)
BACA JUGA:
• Ini 4 Artis yang Diblok Syahrini di Instagram, Buktikan Princess Tak Mau Jadi Bahan Lelucon
• Masih Ingat Aris Idol? Dari Pengamen Jadi Juara Indonesian Idol, Begini Kondisinya Sekarang
• Ini Rumah Megah Inneke Koesherawati, Berpilar Tinggi Bak Kerajaan Yunani