Royal Family
Gunakan Kode Rahasia, Inilah 5 Sandi yang Dipakai Saat Ada Anggota Kerajaan Inggris yang Meninggal
Misalnya pemakaman sang Ratu Elizabeth II yang telah direncanakan sejak 1960-an dan ditinjau beberapa kali dalam setahun untuk diperbarui.
Editor: Diah Ana Pratiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Pemakaman negara yang melibatkan upacara dan ratusan orang yang bekerja bersama tentu membutuhkan rencana yang matang.
Jika tidak begitu, hanya akan menimbulkan dan kekacauan saja.
Sehingga demi kelancaran perencanaan itu, diperlukan sebuah kode untuk kematian anggota keluarga atau tokoh penting Inggris lainnya.
Para diplomat, personal militer, staf rumah tangga Kerajaan dan polisi semuanya mengadakan pertemuan rutin.
• Tampak Bermusuhan, Ratu Elizabeth II Sempat Berikan Tanda Hormat Ini di Pemakaman Lady Diana
Pertemuan itu dilakukan untuk memperbarui terus menerus mengenai rencana pemakaman.
Terkadang rencana disusun beberapa dekade sebelumnya.
Misalnya pemakaman sang Ratu Elizabeth II yang telah direncanakan sejak 1960-an dan ditinjau beberapa kali dalam setahun untuk diperbarui.
Berikut beberapa contohnya:
5. Winston Churchill-Operation Hope Not (Operasi Semoga Tidak)

Operasi Hope Not adalah kode untuk rencana pemakaman Winston Churchill yang disusun pada 1953.
Yakni dua belas tahun sebelum kematiannya pada tahun 1965.

Rencana pemakaman itu sangat rinci, misalnya bahwa penghormatan dilakukan tepat selama dua menit dan 35 detik menggunakan senapanl di atas kapal yang memuat peti mati itu.
Namun rencana harus diperbaharui terus karena Churchill terus hidup sementara anggota pengusung jenazah beberapa meninggal lebih dahulu.
4. Pangeran Philip-Forth Bridge (Jembatan Forth)
