2 Hari Jelang Piala Dunia 2018, Tragedi Mengerikan Terjadi di Kota Volgograd, 11 Orang Tewas!

TRIBUNSTYLE.COM - Tinggal 2 hari lagi Rusia menjadi tuan rumah diselenggarakannya pesta sepak bola 4 tahunan.

Setidaknya ada 11 kota di Rusia yang akan menjadi tempat pertandingan Piala Dunia 2018 kali ini.

Kota-kota itu adalah Moskwa, Sankt-Petersburg, Sochi, Kazan, Nizhny Novgorod, Rostov na Donu, Volgograd, Kaliningrad, Yekaterinburg, dan Saransk.

Namun sayangnya baru-baru ini terjadi tragedi mengerikan di salah satu kota yang akan menjadi tempat diselenggarakannya pertandingan Piala Dunia tersebut.

Terjadi tragedi yang menewaskan 11 orang di kota Volgograd.

• 10 WAGs Paling Cantik dan Seksi di Piala Dunia 2018, Siap Panaskan Laga!

Bahkan tragedi ini terjadi 2 hari menjelang dimulianya Piala Dunia 2018.

Sebagaimana melansir dari Mirror.co.uk (12/6/2018) sebelas orang tewas setelah pelayaran pesta ulang tahun larut malam berubah mematikan di Volgograd, Rusia.

Para korban sedang menikmati tumpangan katamaran di sepanjang Sungai Volga di Volgograd.

Kapal mereka tiba-tiba menabrak tongkang dan tenggelam.

Tragedi ini menewaskan sebagian besar dari 16 orang di kapal tersebut.

Mereka yang berada di kapal sebenarnya sedang merayakan ulang tahun seorang polisi lokal.

Lima orang diselamatkan dari perahu tanpa izin tersebut.

Perahu itu tenggelam beberapa saat setelah tabrakan terjadi

Tragedi itu terjadi satu mil jaraknya dari tempat Inggris akan bertanding dengan Tunisia di Piala Dunia 2018 pada hari Senin.

Dilaporkan tidak ada orang asing yang terlibat dalam kecelakaan mengerikan tersebut.

Tabrakan terjadi di sekitar 800 kaki dari tanggul sungai utama kota.

Enam wanita, seorang gadis remaja, dan empat pria tewas.

Polisi yang merayakan ulang tahun itu bernama Vitaly Negrash.

Sayangnya, istri dan putrinya tewas.

Istrinya bernama Elena dan putri Inga, 17 tahun.

Laporan kejadian menyebutkan bahwa kapal itu penuh sesak dengan 16 orang.

Padahal kapal itu hanya memiliki kapasitas selusin.

Selain itu kapal tersebut tidak memiliki lampu dan jaket pelampung yang memadai.

Kapal itu tidak terdaftar dan tidak memiliki izin untuk mengangkut penumpang, kata laporan setempat.

Kapal bertabrakan dengan tongkang Kapital Vecherkin.

Kapten dan pemilik kapal bernama Dmitry Khakhalev.

Ternyata Dmitry Khakhalev yang juga mantan politisi lokal memiliki riwayat yang kontroversial.

Dmitry Khakhalev pernah dipenjara karena hooliganisme dan kekerasan seksual, termasuk di antara yang tewas.

• 3 WAGs Tercantik dan Terseksi dari Timnas Inggris di Piala Dunia 2018 - Tak Kalah dari Spanyol

• Tak Sadar Popcorn-nya Dicuri Bocah, Reaksi Prince Harry Bikin Penonton Berkata: Diana akan Bangga

Dmitry Khakhalev juga termasuk di antara yang tewas.

Teman wanitanya Anastasia Khakhaleva juga terbunuh.

Seorang sumber mengatakan: “Orang-orang mengadakan pesta. Semua orang mabuk. "

Tim penyelamat dengan cepat berada di lokasi tetapi hanya dapat menyelamatkan lima penumpang di catamaran.

Salah satu yang diselamatkan dilaporkan adalah gadis 17 tahun.

Penyelam menarik enam mayat dari perahu yang tenggelam, dan empat lagi ditemukan Selasa pagi.

Korban tewas termasuk polisi lalu lintas lokal dan anggota keluarga mereka.

Vitaly Negrash saat itu berulang tahun ke-43.

Dia terbunuh bersama istrinya Elena dan putrinya Inga Negrash, 17.

Salah satu yang selamat adalah polisi Sergey Shkurenko, seorang teman Khakhalev.

Shkurenko sedang diwawancara oleh polisi pagi ini.

Korban yang tewas bernama Dmitry Khakhalev, Anastasia Khakhaleva, Vitaly Negrash, Inga Negrash, Elena Negrash, Alifashkin Alexander, Elena Alifashkina, Natalia Detistova, Alexander Elizarov dan Yulia Sapunova.

Korban selamat bernama Sergey Shkurenko, Anna Shkurenko, Olga Ivanova, Mikhail Tiponkov dan Dmitry Detistov.

Khakhalev - mantan anggota parlemen lokal dan pejabat distrik - dipenjara selama empat tahun pada 2009 setelah ia melepaskan tembakan dengan senapan berburu Saiga di tempat perkemahan.

Putra seorang mantan kepala polisi yang terkenal, dia juga dihukum karena serangan seksual.

Dalam kasus lain tahun lalu ia dituduh oleh dua wanita yang menyerang mereka secara seksual di catamarannya.

Ada klaim bahwa dia telah menggunakan koneksinya di kepolisian untuk menghindari penuntutan.

Investigasi kriminal sedang berlangsung dalam kecelakaan sungai kapal tersebut.

Yuk subscribe YouTube Channel TribunStyle.com:

(TribunStyle.com/Rifan Aditya)