Breaking News:

Jalin Cinta Terlarang, Ini 5 Perilaku Aneh Pendeta Henderson Sebelum hingga Usai Bunuh Anak Angkat

Hasil penyelidikan polisi mengumpulkan perilaku aneh Pendeta Henderson dari sebelum hingga sesudah pembunuhan.

Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Verlandy Donny Fermansah
Tribunnews.com
Pendeta Henderson tak tergabung PGI 

TRIBUNSTYLE.COM - Tak ada yang menyangka pelaku pembunuhan Rosalia Cici Maretini Siahaan adalah Pendeta Henderson.

Rosalia ditemukan sudah tak bernyawa di kamar mandi Gereja Sidang Roh Kudus Indonesia (GSRI) di Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (31/5/2018).

Rosalia dibunuh dengan cara cukup sadis di tubuh korban meninggalkan luka di leher dan kepala.

Tak cukup itu korban juga diduga mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh.

Cairan sperma tertinggal di tunuh korban yang diduga milik Pendeta Henderson.

Hasil pemeriksaan polisi sementara bahwa pembunuhan itu dilatarbelakani persoalan asmara.

Pendeta Henderson ternyata telah menjalin hubungan asmara dengan Rosalia selama empat tahun.

Henderson murka dan nekat membunuh Rosalia usai mengetahui anak angkat itu memiliki kekasih baru.

Hasil penyelidikan polisi mengumpulkan perilaku aneh Pendeta Henderson dari sebelum hingga sesudah pembunuhan.

Berikut 5 perilaku aneh Henderson seperti yang dirangkum dari Tribun Medan, Sabtu (2/6/2018).

1. Menelepon Korban

Renta, ibu Rosalia menceritakan bahwa anaknya sempat mendapatkan telepon dari Pendeta Henderson sebelum tewas.

Rosalia diminta datang ke gereja pada pukul 11.30 WIN.

Rosalia pamit pergi ke luar rumah pukul 10.00 WIB.

Nahas Rosalia justru ditemukan tewas mengenaskan di kamar mandi gereja pada pukul 12.30 WIB.

"Pas mau pergi, dia bilang (pamit) sama saya. Katanya, mau acara gereja mereka ke Kaban Jahe, sekaligus mau servis sepeda motornya terlebih dahulu katanya. Saat itu, enggak ada firasat apa-apa," tutur ibu enam anak ini.

2. Bohong

Rosalia ditemukan tewas oleh seorang warga yang ada di sekitar gereja.

Warga itu sebelumnya curiga mendengar suara jeritan dari arah gereja.

Ketika dihampiri suara itu warga bertemu seorang pendeta yang belakang diketahui Henderson.

Ketika ditanya soal suara jeritan itu oleh warga, Henderson menerangkan itu hanya suara kucing.

Warga pun mencoba mengecek ternyata ditemukan wanita terkapar di kamar mandi.

"Kami duduk-duduk di teras ini jadi sempat dengar suara jeritan. Tapi itulah kami tanya suara apa itu dibilang pendeta itu enggak ada itu, cuma suara kucingnya itu. Korban itu jemaat gereja ini," ucap Boru Sitanggang yang juga dibenarkan oleh warga lainnya, Zebua.

Seorang warga bernama Tetti Br. Silaban mencoba melompat pagar tuk memastikan yang terjadi di area gereja.

"Jadi curiga juga dia (Tetti), baru dilihatnyalah ke dalam. Engak lama, menjerit dia. Kami dengar, dan dibilangnya sudah mati. Saat itulah kami ikut melihat, cuma dari jauh saja.” ujar Zebua.

3. Cinta Terlarang

Akhirnya terungkap pula bahwa Henderson menjalin hubungan terlarang dengan anak angkatnya tersebut.

Padahal Henderson sendiri sudah beristri dan memiliki anak.

Henderson murka dan nekat membunuh Rosalia usai mengetahui anak angkat itu memiliki kekasih baru.

"Ada motif dendam juga ini. Karena ada hubungan asmara juga antara keduanya."

"Sementara itu dulu lah. Masih kita periksa ini," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Deliserdang AKP Ruzi Gusman.

4. Cekcok dengan Anak Angkat

Motif pembunuhan lain yakni Henderson tak terima anak angkatnya itu melontarkan kata-kata kasar kepadanya.

Kamid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja membenarkan bahwa sebelum pembunuhan terjadi ada cekcok antara korban dan pelaku.

"Setelah kami lakukan pengejaran, pelaku berhasil diamankan. Dan saat diintograsi, pelaku mengakui perbuatannya."

"Sebelumnya, terjadi cekcok antara pelaku dan korban sehingga pelaku emosi dan kehilangan kendali. Pelaku sudah diamankan ke Polres Deli Serdang," ujar AKBP Tatan, Kamis (31/5/2018) malam.

Dugaan pemerkosaan juga mencuat usai ditemukan cairan sperma di tunuh korban.

5. Ketakutan di Kantor Polisi

Kondisi Henderson ketika ditangkap cukup aneh.

Dirinya tak mau ditinggal sendirian tanpa pengawasan.

Ruzi menerangkan bahwa Henderson merasa ketakutan saat berada di dalam kantor polisi.

"Takut dia. Kalau ditinggal sebentar aja sama penyidik kita langsung dia bilang,"

" 'Pak-pak tolong jangan pergi dulu'."

" 'Sini ajalah, tolonglah saya.' "

Ruzi tak mengetahui apakah ketakutan Ruzi ini dilatarbelakangi dengan trauma membunuh korban.

"Kita juga gak tau kenapa begitu dia apakah karena trauma atau karena apa," ujar Ruzi Jumat, (1/6/2018).

Kejiwaan Henderson juga akan diperiksa.

Hingga saat ini Henderson tak memperlihatkan gangguan jiwa.

"Inikan kasus besar, kita mau cek kejiwaannya juga. Kalau punya gangguan jiwa tidak sepertinya. Tapi kita masih terus dalamilah keterangan yang dia berikan," kata tambah Ruzi.

(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)

BACA JUGA:

Lagi Asyik Foto Prewedding, Dua Sejoli Ini Kaget Gunung Merapi Meletus, Doa Netizen Tak Terduga

Istri Pendeta Henderson Terus Menangis, Tak Percaya Suami Jalin Cinta Terlarang & Bunuh Anak Angkat

5 Fakta Pendeta Bunuh Anak Angkat di Kamar Mandi Gereja, Cinta Terlarang yang Berujung Tragis

Yuk Subscribe Channel YouTube TribunStyle.com:

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
DeliserdangSumatera UtaraPendeta Henderson
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved