Tak Cuma Sekali, Ada 10 Kasus Lebih Candaan Bom di Pesawat Sepanjang Mei 2018, 1 Hari Bisa 3 Kali!
Ada lebih dari 10 kasus terkait candaan bom ini yang terjadi sepanjang Mei 2018!
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNSTYLE.COM - Kasus candaan bom yang dilakukan oleh seorang penumpang Lion Air JT 687 Pontianak-Jakarta berinisial FN, Senin (28/5/2018) kembali menambah rentetan kasus serupa yang dilakukan sepanjang Mei 2018.
Meski berniat bercanda, kasus candaan bom telah banyak memakan kerugian.
Tak hanya waktu, tapi juga korban.
Dilansir TribunStyle.com dari berbagai sumber, Selasa (29/5/2018), ada lebih dari 10 kasus terkait candaan bom ini yang terjadi sepanjang Mei 2018.
• Dikenang Sepanjang Masa, Ini 8 Fakta Tentang Lady Diana dari Masa Kecil Hingga Kematiannya
Dan sebagian besar di antaranya terjadi hanya karena alasan bercanda.
Berikut ulasannya.
1. 2 Mei 2018
Awal Mei kasus serupa terjadi juga pada penerbangan Lion Air rute Jakarta-Belitung di Bandara Soekarno Hatta.
Mulanya, seorang penumpang berinisial FW iseng mengatakan jika ada bom di dalam pesawat.
Akhirnya, awak kabin berkoordinasi untuk melakukan prosedur operasional.
174 penumpang pun terpaksa diturunkan untuk sementara waktu.
Namun, usai dilakukan penegcekan tidka ditemukan adanya material bom aktif di dalam pesawat.
Akibat insiden ini, jadwal penerbangan yang semula pukul 09.25 WIB tertunda hingga pukul 11.15 WIB.
2. 5 Mei 2018
Kali ini, candaan bom terjadi di Lion Air dari Makassar ke Surabaya.
Pelakunya adalah seorang penumpang wanita berinisial ST.
Saat melakukan boarding, ST mengatakan jika dirinya membawa bom.
• Melebihi Intan & Permata, Inilah 7 Warisan Paling Berharga Lady Diana Untuk Kedua Putranya!
Untuk keselamatan seluruh awak dan penumpang, pilot dan kru pun segera melakukan koordinasi standar penanganan ancaman bom.
Total 207 penumpang, termasuk dewasa, anak-anak, dan bayi serta seluruh bawaan dievakuasi.
Hasilnya, tidak ditemukan adanya barang bukti atau bom dalam bentuk apa pun.
Termasuk tak ada barang-barang yang mencurigakan.
Pesawat pun mengalami delay hingga hampir 2 jam.
3. 12 Mei 2018
Seperti dua kejadian sebelumnya, ancaman bom juga terjadi di penerbangan Lion Air dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang.
Diawali ketika seorang penumpang berinisial ZN mengatakan bom pada awak kabin saat masuk pesawat.
Namun, usai dilakukan prosedur pemeriksaaan, tak ada benda yang mencurigakan lainnya.
Pihak maskapai pun akhirnya memutuskan untuk menurunkan ZN dan 4 rekannya yang lain.
4. 16 Mei 2018
Dalam satu hari yang sama, terdapat tiga kasus candaan bom yang terjadi di maskapai Lion Air dan Batik Air.
Kasus pertama terjadi di penerbangan Lion Air dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru ke Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
Semua akibat ulah DB, penumpang yang iseng mengatakan ada bom di dalam tasnya.
Tak hanya itu, DB bahkan mengaku sebagai bagian dari teroris.
Kasus kedua di hari yang sama kali ini terjadi di penerbangan Batik Air tujuan Lombok Praya ke Jakarta.
Sama seperti DB, penumpang berinisial ET mengatakan jika di dalam tasnya terdapat bom.
• Nggak Kuat Nahan Kantuk, Desta Nyungsep Saat Live Bawakan Program Sahur, Bikin Ngakak!
Saat diperiksa, petugas menemukan sebuah benda yang cukup mencurigakan.
Tapi, ketika diperiksa tidak terbukti adanya bom.
Masih pada penerbangan Batik Air.
Untuk saat ini terjadi pada rute Cengkareng menuju Ternate.
Seorang penumpang iseng berinisial RA menyerukan 'Bom' pada pramugari.
Akibatnya, seluruh penumpang termasuk barang bawaan diturunkan dan dilakukan pemeriksaan.
Tak ditemukan adanya benda mencurigakan dalam bentuk apa pun.
5. 17 Mei 2018
Masih di penerbangan Lion Air.
Ancaman bom pernah terjadi di rute penerbangan Makassar menuju Manado.
Jika sebelumnya, penumpang iseng hanya seorang, kali ini dua penumpang berinisial MN dan NM yang mengaku membawa bomnya di dalam koper.
Tapi, ketika dilakukan pemeriksaan tak ditemukan adanya bom.
Pesawat pun terpaksa tertunda selama tiga jam.
6. 18 Mei 2018
Belum habis candaan iseng soal bom terjadi di penerbangan Lion Air.
Seorang penumpang pria berinisial EF yang hendak terbang dari Tarakan menuju Balikpapan mengatakan jika membawa serta bom di dalam tas.
Hal tersebut diutarakannya ketika melalui pemeriksaan SCP untuk masuk ke ruang keberangkatan.
Tapi, usai dilakukan pemeriksaan tak ada benda yang mencurigakan.
Untungnya, keisengan EF tak menyebabkan penundaan penerbangan.
7. 23 Mei 2018
Entah apa yang ada di pikiran dua anggota DPRD Banyuwangi ini.
Basuki Rachmad dan Nauval Badri kompak mengaku jika membawa bom di dalam tasnya, saat hendak terbang dengan pesawat Garuda Indonesia dari Banyuwangi menuju Jakarta.
Meski tak ditemukan adanya potensi bahan peledak, Naufal masih bersikukuh dan mengatakan jika korek api dan minyak wangi yang dibawanya pun sebagai bahan peledak.
8. 27 Mei 2018
Sehari sebelum ulah FN mengacaukan penerbangan Lion Air JT 687 Pontianak-Jakarta, penumpang beinisial YS pun harus diturunkan.
Saat boarding, YS mengatakan jika ada bom di dalam pesawat ketika hendak terbang dari Bandara Kuala Lumpur menuju Bandara Soekarno Hatta.
Akibat insiden tersebut, penerbangan harus ditunda hingga dua jam lebih.
Untuk lebih aman, penumpang terpaksa diterbangkan dengan pesawat yang berbeda.
Sebelumnya dikabarkan, seorang penumpang berinisial FN mengacaukan penerbangan Lion Air rute Pontianak menuju Jakarta, Senin (28/5/2018).
FN melontarkan candaan yang menyatakan ada bom di dalam pesawat tersebut.
Usai pernyataan FN, penumpang pun panik dan berhamburan keluar melalui pintu darurat.
Bahkan, beberapa penumpang nekat melompat dari sayap pesawat.
Akibatnya, beberapa penumpang mengalami cedera dan harus dirawat di Rumah Sakit AU Dr Mohammad Sutomo, Pontianak.
FN pun kini dalam penanganan pihak berwajib. (TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)
Yuk subscribe YouTube Channel TribunStyle.com: