Breaking News:

Acara Wisuda Berujung Maut, Santri di Kaltim Tewas Setelah Lakukan Atraksi Dilindas Mobil Pick Up!

Nasib malang menimpa seorang santri di Berau Tengah, Kalimantan Timur. Dirinya tewas saat lakukan atraksi dilindas mobil pick up dalam acara wisuda!

Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Irsan Yamananda
Tribun Kaltim/ Santri dilindas mobil pick up 

TRIBUNSTYLE.COM - Beberapa hari terakhir, warganet dihebohkan dengan beredarnya sebuah video.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @ics_infocegatansolo pada hari Jumat (4/5/2018) tadi.

Dalam video tersebut, terlihat beberapa santri yang mengenakan seragam silam berbaring di tanah.

Terlihat juga sebuah mobil pick up yang sudah menindih tubuh mereka.

Mobil itu terus melaju dan melindas tubuh beberapa santri tersebut.

Diminta Lengkapi Lirik Lagu Pelangi Jawaban Bocah ini Bikin Ngakak Parah, Netter: Bener Juga Sih

Ironisnya, salah seorang santri jatuh pingsan setelah mobil melindas tubuhnya.

Akhirnya, dirinya dikabarkan tewas saat dilarikan ke rumah sakit.

"Inilah video detik detik atraksi yang di lakukan oleh perguruan "Pagar Nusa" hingga berujung maut pada pelepasan Santri MTS Al-kholil pada Kamis (3/5/18) Kemarin.

Telihat dengan jelas saat atraksi berlangsung ke enam santri yang juga murid dari perguruan pagar nusa tidak di lengkapi pengaman apapun menyebabkan salah satu santri tak sadarkan diri hingga berujung kematian saat di larikan kerumah sakit RSUD Abdul Rivai" tulis akun tersebut dalam caption videonya.

10 Foto ini Diambil dengan Tidak Sengaja, Tapi Sukses Bikin Bulu Kuduk Merinding

Menanggapi hal itu, Polres Berau Tengah langsung melakukan penyelidikan.

Keenam santri yang terlibat dalam atraksi acara wisuda MTS AL Kholil itu adalah Rangga, Jodi, Khairul, Ambar, Asdar, dan M Nur.

Usut punya usut, acara wisuda itu juga dihadiri oleh Bupati Berau, Muharram.

Sebelum insiden terjadi, keenam santri itu rupanya sudah dilindas oleh sebuah motor trail terlebih dahulu.

Keenamnya pun baik-baik saja.

Viral Video Cewek Tunggu Pasangan Kencan Datang, tapi Pria Kaget Saat Buka Pintu, Langsung Mundur

Lalu, kendaraan diganti dengan sebuah mobil bak terbuka.

Mobil itu melaju ke arah enam orang santri tadi dan melindas tubuh mereka dengan ban depan dan belakang bagian kiri.

Sementara ban bagian kanan berada di tanah.

Laju kendaraan sempat tersendat saat melindas dua orang pertama.

Setelah mobil itu melewati tubuh mereka, enam orang santri langsung berdiri.

Sementara Rangga dan Jodi terliohat tak sadarkan diri.

Keduanya langsung dilarikan ke RSUD Abdul Rivai untuk mendapatkan pertolongan.

Sayangnya, nyawa Rangga tak bisa diselamatkan.

Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit melalui Kasatreskrim AKP Andhika Dharma Sena mengatakan, sejuah ini pihaknya sudah mengumpulkan keterangan dari enam orang saksi.

Tribunstyle melansir dari Tribun Kaltim, "Saksi-saksi dari kelompok bela diri dan pengelola pesantren. Kami mengajukan pertanyaan, kegiatannya seperti apa, prosedurnya bagaimana? Itu yang sedang kami dalami," ujarnya, Jumat (4/5/2018).

"Ditanya apakah ada unsur kelalaian dalam peristiwa yang memakan korban jiwa ini," imbuhnya.

Andhika pun tak bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih mendalami kasus ini.

"Kami akan melakukan gelar perkara. Saya sempat meninjau TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan ke rumah sakit. Informasi yang saya dapat, korban dalam kondisi pingsan saat dibawa ke rumah sakit, kemudian meninggal. Jadi meninggalnya di rumah sakit," tandasnya.

Selain memeriksa sejumlah saksi, Polres Berau juga mengumpulkan beberapa barang bukti, termasuk rekaman video yang saat ini tengah viral di medsos.

Berdasarkan informasi yang beredar, para peserta atraksi tersebut belum pernah melakukan latihan sebelumnya.

Sehingga, mereka tidak kuat menahan beban kendaraan yang melindasnya.

"Kami akan dalami, penyidik masih melakukan penyidikan," kata dia.

Ditemui di tempat berbeda, Ketua Panitia Perpisahan Santri Al Kholil Rohim mengaku tidak mengetahui peristiwa tersebut.

"Saya tidak tahu, karena tidak ada di lokasi. Saya sedang berada di dalam rumah karena ada tamu dari Bulungan," ujarnya.

Banyak pihak menyayangkan peristiwa yang menewaskan Rangga ini.

Salah satunya adalah Amir, warga Kecamatan Sambaliung yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Dia menilai atraksi dilindas mobil itu terbilang nyeleneh.

"Karena itu acara lulusan pelajar MTS (setingkat SMP), masa menampilkan acara begitu," ujar Amir.

Menurut Amir, para peserta wisuda lebih memilih menutup mata karena merasa ngeri melihat atraksi tersebut.

"Saya saja ngeri, apalagi waktu dua orang itu tidak bangun. Orang-orang langsung berlarian mendekat, ternyata benar, ada yang celaka," tandasnya. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)

Subscribe Channel YouTube TribunStyle.com di bawah ini:

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Kalimantan TimurTribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved