Breaking News:

Keluarga Ini Adopsi Gadis dari Uganda, tapi Setelah Tahu Latar Belakangnya, Langsung Dipulangkan

Mereka kemudian cocok dengan anak berumur enam tahun dari Uganda yang mereka percaya merupakan yatim.

Penulis: Dimas Setiawan Hutomo
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Keluarga Davis 

TRIBUNSTYLE.COM - Beberapa tahun belakangan ini memang mengadopsi anak dari negara dunia ketiga menjadi hal yang biasa bagi keluarga kaya di negara Barat.

Hal tersebut terjadi karena seleb seperti Angelina Jolie dan Madonna yang mengadopsi anak dari negara-negara yang miskin.

Namun dengan adanya tren tersebut, tentu ada sebuah celah untuk orang-orang yang tak bertanggung jawab mengeksploitasi keadaan untuk keuntungannya sendiri.

Jadi bukan hal biasa banyak ditemukan para penipu-penipu untuk dapat membuat uang dengan cepat.

Seorang keluarga dari Ohio ini jadi korbannya.

Keluarga Davis menjadi korban dari penipuan adopsi.

Walau mereka sudah memiliki empat anak, mereka merasa belum merasa sempurna.

Untuk mengatasi hal tersebut, mereka memutuskan untuk mengadopsi seorang anak dari Afrika.

()

Mereka kemudian cocok dengan anak berumur enam tahun dari Uganda yang mereka percaya merupakan yatim.

"Kami diberitahu bahwa ayahnya sudah meninggal, dan ia benar-benar diabaikan di rumahnya dan ibunya sangat kasar kepadanya," ungkap Jessica, istri dari Davis.

"Mereka juga mengatakan bahwa ia tak bisa mendapatkan edukasi dan tak pernah mengenyam bangku pendidikan."

Agensi adopsi terus mengatakan pada Keluarga Davis bahwa ibu dari si gadis tak bisa merawatnya.

Lalu akhirnya mereka memutuskan bahwa mereka mungkin akan masuk dan membuat kehidupan anak tersebut lebih baik.

()

Di tahun 2015, mereka terbang ke Uganda untuk bertemu Namata.

Tapi mereka tak bertemu gadis ini di desanya tempat tingga.

Mereka malah bertemu dengan Namata di sebuah tempat asuh yang dengan perjalanan empat jam lamanya.

Di sana Namata ditemui di sebuah ruangan kecil yang tidak ada mainan dan jeruji besi di jendelanya.

()

Karena sangat ingin membantunnya, Jessica dan Adam membawa Namata bersamanya pulang.

Mereka langsung jatuh cinta dengan putri barunya yang juga senang dengan lingkungan barunya.

Tetapi, enam bulan kemudian, semuanya terungkap saat Namata sudah bisa berbahasa Inggris dan mengatakan pada orang tua adopsinya bahwa ia merindukan ibunya.

()

Semua yang dikatakan agensi adopsi kepada keluarga Davis sangat berbeda dengan yang dikatakan Namata.

Kemudian, Davis merasa ada yang salah dan mengetahui kebenarannya.

"Semua hal yang diberitahu dalam dokumen yang diberikan pada kami tentang Namata adalah kebohongan," ungkap Jessica pada CNN.

()

Karena takut mereka telah berpartisipasi mengambil anak dari keluarga sesungguhnya, Keluarga Davis memberi tahu kementrian berwenang di Amerika tentang situasi tersebut.

()

Mereka pun berusaha menghubungi ibu kandung Namata lewat FaceTime, yang sekarang sedang dicari oleh relawan di Uganda Reunite, sebuah organisasi non profit yang bertujuan untuk menyatukan anak-anak yang diambil dari orang tua mereka.

Setelah menelpon orang tua Namata, keluarga Davis akhirnya mendapatkan pencerahan.

Mereka pun menyaksikan sendiri bagaimana Namata sangat senang saat melihat ibunya lagi, tidak seperti seorang anak yang sering dipukuli.

Jelas bagi mereka bahwa ibu Namata bukanlah orang jahat.

Untuk memastikannya, keluarga Davis membiarkan Namata berbicara pada ibunya.

Ibu kandungnya mengatakan pada keluarga Davis bahwa ia setuju untuk menyekolahkan Namata di sekolah di Amerika, dan Namata akan kembali ke sana setelah ia selesai sekolah.

Ibunya pun tak mengetahui bahwa ia menandatangani hak asuh yang tidak memungkinkan ia bertemu anaknya lagi.

"Dengan FaceTIme itu, kami mengetahui bahwa ibu kandungnya ditipu," ungkap Jessica.

()

Menurut wakil dari Reunite Uganda, skema penipuan yang dilakukan ke ibu Namata merupakan hal yang biasa di negara Afrika.

Para orang tua ini biasanya diiming-imingi anaknya bisa hidup lebih baik dengan pendidikan di barat,

Mereka juga meyakinkan para ibu, yang biasanya single dan kesulitan, bahwa anak-anak mereka akan kembali ke rumahnya setelah menamatkan pendidikannya.

()

Kemudian anak tersebut dibawa ke rumah asuh kemudian mereka dijual sebesar $15 ribu ke sebuah keluarga yang ingin mengadopsi.

Menurut Reunite Uganda, mereka mengambil tujuh anak dari desa Namata.

Keluarga Davis tahu ia tak bisa selamanya merawat Namata.

Perasaan bersalah menghinggapi mereka saat tahu kebenarannya.

Kemudian, satu tahun kemudian, Namata dipulangkan ke Uganda di mana akhirnya bisa bertemu dengan ibunya lagi.

()

Namata sekarang kembali ke rumahnya sebenarnya.

Ceritanya memang sebuah cerita yang traumatis dan dapat membantu meningkatkan kesadaran kepada keluarga lain yang ingin melakukan adopsi. (Dimas Setiawan)

BACA JUGA:

 Unggah Foto Tiket Pesawat, Identitas Lucinta Luna Terungkap, Sama dengan Nama Baru Muhammad Fatah?

 Nikahi Pria Mualaf Bergelimang Harta, Artis Ini Kehidupannya Jarang Terekspos!

 Cewek Kehilangan Ponsel, Awalnya Tak Curiga, tapi Saat Lihat CCTV Ia Kaget Tahu Siapa Pelakunya

 Viral Pria Naik Bus, Sekilas Biasa, tapi di Tengah Jalan Sopir Sadari Keanehan, Semua Langsung Turun

 Datang ke Pernikahan Mantan, Billy Syahputra Pingsan di Resepsi Syahnaz dan Jeje Govinda

Yuk Subscribe YouTube dan ikuti Fanpage TribunStyle.com di bawah ini:

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
NamataJessicaDavis
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved