Breaking News:

Orang Ini Beberkan Kenapa Orang Sunda tak Boleh Nikahi Orang Jawa dan Sebaliknya, Sudah Berabad-Abad

Seorang pengguna Twitter bernama akun @urjurist membeberkan alasan kenapa sentimen-sentimen antar suku ini bisa terjadi.

Penulis: Dimas Setiawan Hutomo
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Tak boleh menikah Sunda dan Jawa 

TRIBUNSTYLE.COM - Kalau kamu adalah orang keturunan Sunda, mungkin kamu sering mendengar omongan dari orang tua bahwa jangan nikahi orang Jawa (Jawa Tengah, Jawa Timur, dsb) dengan alasan yang terkadang tak masuk akal.

Dan sebaliknya kalau kamu orang Jawa, mungkin pernah diomongi oleh orang tuamu bahwa jangan nikahi orang Sunda dengan alasan yang bernada sentimen.

Hal tersebut seperti hal yang sudah turun temurun disampaikan dari generasi ke generasi.

Dan ternyata memang ini merupakan masalah yang sudah ada sejak zaman dahulu.

Seorang pengguna Twitter bernama akun @urjurist membeberkan alasan kenapa sentimen-sentimen antar suku ini bisa terjadi.

Dalam unggahan di Twitter yang telah diretweet lebih dari 1500 kali dan di-likes lebih dari 1400 kali tersebut ia membeberkan bahwa ini merupakan masalah pelik yang berakar dari zaman kerajaan di Indonesia.

Ia menceritakan bahwa sentimen Budaya ini dimulai dari abad ke-14 di mana masih ada Kerajaan Majapahit yang dipimpin oleh Hayam Wuruk dan memiliki Patih Gajah Mada dan Kerajaan Sunda Galuh.

Dalam ceritanya disebutkan bahwa Hayam Wuruk saat itu sedang mencari seorang pendamping dan mendengar kabar bahwa ada sesosok putri cantik jelita di tanah Pasundan bernama Dyah Pitaloka.

Dyah Pitaloka merupakan putri dari Linggabuana alias Prabu Wangi, raja dari Kerajaan Sunda Galuh.

Hayam Wuruk pun berencana mempersunting putri Dyah Pitaloka,

Linggabuana pun setuju untuk menjodohkan putrinya dengan Hayam Wuruk.

Hayam Wuruk pun mengundan Linggabuana beserta putri dan rombongan ke Majapahit tempat melangsungkan pernikahan.

Saat Hayam Wuruk senang karena bisa meminang kekasih hatinya, datanglah Gajah Mada yang memiliki sumpah terkenal Sumpah Palapa.

Dengan datangnya Kerajaan Sunda Galuh ke Majapahit, Gajah Mada memiliki ide untuk menundukkan Kerajaan Sunda Galuh.

Ia pun mengatakan pada Hayam Wuruk agar pernikahannya tersebut dijadikan sebuah tanda penyerahan Sunda kepada Majapahit.

Hayam Wuruk yang bingung tidak serta merta menjawab permintaan Gajah Mada, ia pun masih berpikir bahwa hal tersebubt akan menimbulkan konflik.

Namun, karena tak menjawab dan memilih diam, Gajah Mada mengira bahwa Hayam Wuruk setuju saja dengan permintaanya tersebut.

Tanpa menunggu kepastian dari Hayam Wuruk, Gajah Mada mencegat rombongan Raja Linggabuana di Bubat dan mengatakan bahwa jika ingin masuk ke Majapahit, Linggabuana harus menyerahkan kerajaannya.

Jelas, Linggabuana tak menyangka bahwa acara pernikahan berubah menjadi penyerahan kerajaan.

Linggabuana menolak permintaan Gajah Mada, dan akhirnya mereka berperang.

Perang tersebut dikenal dengan Perang Bubat.

Karena rombongan Linggabuana yang hanya sedikit, mereka akhirnya kalah oleh pasukan Majapahit, tewas tak tersisa.

Linggabuana pun mati dalam perang tersebut, dan meninggalkan Dyah Pitaloka sendiri.

Dyah Pitaloka hanya bisa bersedih dan memutuskan untuk bela pati atau bunuh diri.

Gajah Mada pun pulang membawa kabar kemenangan telah mengalahkan Linggabuana.

Kabar tersebut jelas mematahkan hati Hayam Wuruk yang pernikahannya gagal.

Karena itu hubungannya dengan Gajah Mada menjadi renggang.

Setelah kejadian itu, hubungan antara Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sunda tak pernah membaik.

Segala usaha dilakukan namun tanpa hasil.

Adik kandung Dyah Pitaloka, Pangeran Niskalawastu Kancana yang masih hidup menjadi pewaris takhta Kerajaan Sunda galuh hingga menjadi raja Sunda Galuh dan dikenal sebagai Prabu Siliwangi.

Prabu Siliwangi kemudian membuat kebijakan untuk melakukan embargo Kerajaan Majapahit.

Tak sampai di situ, ia juga mengeluarkan peraturan "Larangan estri ti luaran" atau tidak boleh menikah dari luar lingkungan kerabat Sunda, apalagi jika dengan keturunan dari Majapahit.

Ternyata peraturan ini ditafsirkan lebih luas oleh orang Sundah saat ingin menikah dengan orang Jawa.

BACA JUGA:

 Viral Pemuda Sepelekan Sakit Kepala & Demam, 2 Minggu Kemudian Meninggal, Kisahnya Jadi Peringatan

 5 Bagian Tubuh Lucinta Luna Ini Sering Diragukan Netizen Kalau Dia Wanita Tulen, Setuju?

 Wanita Bawa Babi Panggang untuk Sesajen Ritual Keagamaan, Sekilas Biasa, usai Dicermati Mertua Murka

 Tak Ada Kembalian, Driver Ojol Ini Iklas Tak Dibayar, Hal Tak Terduga Terjadi hingga Putus Kemitraan

Yuk Subscribe YouTube dan Like Fanpage TribunStyle.com di bawah ini:

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
SundaMajapahitJawa
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved