Kisah Inspiratif
Wanita Ini Suka Menyendiri, tapi Setiap Akhir Pekan Ia 'Berubah' Jadi Boneka dan Bisa 'Mendunia'!
Dengan 23.000 pengikut Instagram, Alice telah membangun basis penggemar yang menyukai penampilan barunya yang seperti boneka.
Penulis: Yohanes Endra Kristianto
Editor: Yohanes Endra Kristianto
TRIBUNSTYLE.COM - Sangat mudah untuk mengenali Alice Hochfeidt dengan matanya yang lebar dan tubuhnya yang seperti boneka.
Ya, penampilan Alice memang terlihat seperti boneka hidup.
Sejak usia 13 tahun, mahasiswa yang berasal dari London, Inggris ini telah mencari perlindungan dari rasa malunya dan kecemasannya dengan 'merangkul' boneka dalam dirinya.
• Gadis Ini Diam-diam Kirim Box Berisi Pistol, Pacarnya Sempat Kaget tapi Akhirnya Bersyukur
Upaya awalnya adalah dengan membuat pengakuan yang 'mengerikan'.
Sejak itu, Alice dengan susah payah menyempurnakan kepribadiannya: ia berinvestasi dalam wig, make-up dan pakaian.
Dengan 23.000 pengikut Instagram, Alice telah membangun basis penggemar yang menyukai penampilan barunya yang seperti boneka.
Meskipun dia tidak berani tampil di depan publik dalam penampilan bonekanya, Alice, yang sekarang tinggal di Jerman, mendandani dirinya sendiri setiap akhir pekan di ruangan privasi rumahnya sendiri.
Dari sini ia berbagi pandangannya yang unik dengan dunia.
Alice dengan hati-hati menyusun penampilannya.
Setidaknya ia akan berdandan selama tiga jam demi penampilan yang sempurna.
Berbicara dengan MediaDrumWorld, Alice berkata:
"Saya menikmati peran saya ke dalam peran boneka setiap akhir pekan."
"Saya tinggal sendirian di sebuah flat kecil. Dan tidak benar-benar bersosialisasi."
"Saya suka kesendirian."
"Selama akhir pekan saya menghabiskan waktu saya berubah menjadi boneka yang berfoto dan mengedit foto. Atau bersantai dengan pacar."
Dia menambahkan:
"Saya terobsesi untuk mencoba mendapatkan penampilan boneka yang sempurna."
"Itu membuat saya sangat senang dan saya senang mengerjakannya."
"Saya sangat bangga dan bahagia ketika saya membuat sesuatu yang baru."
"Saya telah bertanya pada diri sendiri berkali-kali mengapa saya melakukannya."
"Saya tidak tampil di depan publik dalam peran boneka saya, kecuali itu adalah acara khusus."
Sayangnya, penampilan Alice dianggap terlalu berlebihan bagi beberapa orang.
Ia kini telah menjadi sasaran bully oleh beberapa orang yang berpikiran sempit.
Menjadi orang yang sangat personal, Alice harus kebal untuk mengatasi beberapa pengganggu yang dia temui:
"Saya mendapatkan banyak kebencian."
"Begitu banyak komentar yang sangat menohol."
"Begitu banyak orang yang dipenuhi dengan kebencian atau jijik ketika melihat saya."
"Orang-orang menjauhiku karena mereka tidak suka kecanduanku agar terlihat seperti boneka."
"Saya juga mendapatkan banyak penilaian dan orang-orang mengasumsikan hal-hal misalnya bahwa saya bodoh dengan penampilan seperti ini."
Meskipun berperan seperti boneka, Alice ingin diperlakukan dengan rasa hormat yang sama seperti manusia lainnya.
Dia telah menekankan bagaimana orang perlu mengetahui beberapa hal:
"Orang perlu belajar bahwa kecantikan tidak berubah hanya dengan mengedit foto atau merias wajah."
"Itu masih orang yang sama dan mereka masih sama cantiknya tidak peduli bagaimana mereka ingin menampilkan diri."
"Hanya karena seseorang yang memilih untuk memakai riasan tidak berarti ada yang kurang cantik tanpa riasan."
"Kecantikan tidak akan berubah."
Ya dari sini kita dapat memetik pelajaran betapa manusia harus saling menghargai.
Kita harus menerima cara Alice untuk menemukan alternatif dalam mengekspresikan dirinya.
Dibutuhkan orang yang benar-benar berani untuk memakai apa yang membuat mereka bahagia daripada apa yang dianggap modis, terutama ketika mereka kurang percaya diri.
Terus lakukan pekerjaanmu, Alice!
(TribunStyle/Yohanes Endra)