Breaking News:

Cerita Viral

Bikin Terenyuh, Begini Unggahan Seorang Korban Meninggal Kecelakaan Maut di Subang, Firasat?

Sebanyak 27 orang tewas dalam kecelakaan maut di Tanjakan Emen, Subang, Sabtu (10/2/2018).

TRIBUNSTYLE.COM - Sebanyak 27 orang tewas dalam kecelakaan maut di Tanjakan Emen, Subang, Sabtu (10/2/2018).

Awalnya, hanya 24 orang yang sudah teridentifikasi.

Namun, pada Minggu (11/2/2018) dini hari, ke-27 korban yang meninggal dunia sudah teridentifikasi.

Sebanyak 26 di antaranya merupakan anggota PKK Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, sementara satu orang diduga pengendara motor asal Karawang.

Presiden Mahasiswa UGM Dipuji di Mata Najwa, Ini Dia 5 Fakta Obed Kresna Widya Pratistha

Musibah ini tentu membawa kesedihan tersendiri bagi keluarga dan publik.

Salah satu korban, Oktika Trisnawati, ternyata merupakan istri dari salah satu nggota Laskar Pembela Islam (LPI) Markas Wilayah (Malwil) Tangerang Selatan, Budi Setiawan.

Hal itu disampaikan oleh seorang pengguna akun Facebook yang merupakan rekan Budi, Syaifi Al Fatih.

Di postingannya itu, ia mengucapkan turut berbela sungkawa atas kepergian Oktika Trisnawati, istri Budi.

Ucapan bela sungkawa juga terlihat dalam Grup Facebook Masyarakat Cinta Bogor.

Salah satu pengguna Facebook bernama Echa Sobana juga mengucapkan kesedihannya.

Ia mengunggah foto kondisi bus pasca kecelakaan juga foto Oktika Trisnawati.

Facebook
Facebook ()

"Innalillahi wainnailaihirojiun slamat jalan oktika trisnawati smoga amal ibadahmu di terima allah swt dan kluarga yg di tinggalkan diberi ketabahan..
Korbannya temen sekolah dan tetangga2 beda RT smoga para korban yg meninggal dalam keadaan husnul khotimah..aamin."

Setelah ditelusuri, ternyata Tika pernah mengganti cover Facebooknya dengan kata-kata cukup mengharukan.

"Keadaan perempuan paling dekat dengan keredhoan Allah ta'ala adalah ketika mereka berada di dalam rumahnya jauh dari pandangan lelaki"

Tika juga sempat mengunggah foto profilnya di bulan Januari dnegan menggunakan jilbab warna ungu muda juga jam tangan hitam.

Tika memilih untuk tidak menghadap ke kamera dan memandang arah lain.

Facebook
Facebook ()

(TribunStyle.com / Triroessita Intan Pertiwi) 

Ditetapkan Tersangka, Beginilah Pengakuan Sopir Bis Sebelum di Tanjakan Emen Kepada Polisi

Beberapa waktu yang lalu terjadi kecelakaan maut terjadi di kawasan Tanjakan Emen, Jalan Raya Bandung- Subang, Kampung Cicenang, Ciater Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) pukul 17.00 WIB.

Kecelakaan yang melibatkan sebuah bus pariwisata itu menelan korban hingga tewas hingga 27 orang.

Sebanyak 26 di antaranya merupakan anggota PKK Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, sementara satu orang diduga pengendara motor asal Karawang.

Melansir dari Kompas.com, Kapolres Subang AKBP M Joni mengatakan, bus tersebut memiliki nomor polisi F 7959 AA.

Beredar Video Penyerangan di Gereja St Lidwina Sleman, Begini Kondisi Pelaku dan Korban Saat Ini!

Para penumpang adalah rombongan wisatawan dari Tangerang Selatan.

Para wisatawan ini baru saja meninggalkan wisata kawah Gunung Tangkuban Parahu di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, untuk kembali pulang ke Tangerang Selatan via Tol Cikopo-Palimanan yang bisa diakses dari Gerbang Tol Subang Kota.

Setelah keluar dari gerbang Tangkuban Parahu, bus harus melewati turunan panjang sekitar kurang lebih 2 kilometer.

Saat melewati turunan panjang yang curam dan berkelok-kelok di tengah kebun teh dan hutan pinus itulah, bus mengalami kecelakaan tragis.

"Saat melintas turunan panjang dan berkelok, bus tidak terkendali karena diduga rem blong dan menabrak sepeda motor dengan nomor polisi T 4382 MM. Bus kemudian menabrak tebing sebelah kiri jalan dan terguling di bahu jalan," ujar Joni.

Dalam hal ini Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Prahoro Tri Wahyono mengatakan penyebab kecelakaan adalah kendala rem.

Ia mengatakan sang sopir memang pun mengakui.

"Sementara dari hasil olah TKP selama tiga jam di lokasi masih melakukan pendalaman. Dari hasil keterangan sang sopir memang ada kendala remnya. Blong. Kita juga memastikan awal kejadian sampai paska mobil terbalik," ujar Kombes Pol Prahoro Tri Wahyono kepada media.

Ia melanjutkan, sang sopir bernama Amirudin saat ini sudah dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan tersebut, sang sopir mengaku sudah menyampaikan ke pihak manajemen PO (Perusahaan Otobus) bahwa ada masalah di bagian rem.

"Sopir sudah menyampaikan pada saat di Lembang dan mau turun bahwa ada masalah di bus-nya," ujarnya.

Sang sopir pun sempat berhenti di sebuah rumah makan untuk mengecek kendaraan. Lebih lanjut, melalui mekanik di manajemen sang sopir yang tidak mempunyai keahlian di bidang mesin, hanya disarankan untuk mengakali masalah tersebut.

"Sang sopir sudah menyampaikan minta ganti mobil karena merasa sudah ada masalah di rem bus tersebut. Tapi tak direspons oleh manajemen. Terus mekaniknya menyampaikan itu bisa diakali. Ternyata ada kebocoran di selangnya," katanya.

Atas pengakuan itu, pihak kepolisian akan memanggil pihak manajemen untuk dimintai keterangan.

Ia pun enggan berspekulasi apakah unsur pembiaran atau kelalaian dari pihak manajemen.

Saat ini, status sang sopir pun sudah ditetapkan tersangka.

Gereja St Lidwina Sleman Diserang, Berikut Video Detik-detik Seorang Pria Mengamuk & Acungkan Pedang

"Ya nanti kami periksa semuanya siapa saja kemungkinan jadi tersangka. Sopir sudah dimintai keterangan dan statusnya tersangka. Kami mendalami lagi semua pihak, termasuk manajemen dan pihak lainnya yang terlibat," ucapnya.

Lebih lanjut, masih pengakuan sang sopir bahwa kendaraan dari berangkat hingga ke Lembang tidak ada masalah.

Namun, saat hendak pulang ia pun mengeluhkan kondisi bus lantaran kondisi jalan yang ditempuh adalah turunan.

"Tidak masalah pas berangkat. Masalahnya ada di Lembang mau balik. Kondisinya dari titik keberangkatan ke lokasi kejadian itu turunan sepanjang dua kilometer," ujarnya.

(TribunStyle.com/ BGR)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
SubangTangerang Selatan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved