Breaking News:

Modus Baru Penculikan Anak Lewat Akting, Pelaku Malah Tuduh Orang Tua Jadi Tersangka, Jangan Lengah!

Dalam status tersebut diceritakan kalau pelaku mencoba mencari tahu informasi anak (korban) dengan pura-pura mengajak mengobrol.

Penulis: Triroessita Intan Pertiwi
Editor: Diah Ana Pratiwi
Kompas.com
Ilustrasi Penculikan 

TRIBUNSTYLE.COM - Kasus penculikan semakin banyak modusnya.

Baru-baru ini diketahui modus pelaku yang malah menuduh orang tua korban sebagai penculik.

Dalam satu tim, modus ini bisa dilakukan dua hingga lebih banyak orang.

Bahkan dalam aksinya, mereka tak sungkan mengajak anak kecil untuk meloloskan akting mereka.

Kronologi Penculikan Siswi MTs Cantik yang Viral di Medsos, Ternyata Dibawa Kabur Pacar Sendiri!

Sebuah akun gosip Instagram bernama @neng_jepret membagikan status Facebook dari seorang wanita bernama Pramestya Aniendita.

Dalam status tersebut diceritakan kalau pelaku mencoba mencari tahu informasi anak (korban) dengan pura-pura mengajak mengobrol.

Pertama-tama pelaku hanya mengajak mengobrol biasa.

Namun kemudian mereka menanyakan informasi detail calon korban.

Pertanyaan tersebut mulai dari nama lengkap, tanggal lahir, usia, hobi, hingga keterangan lainnya.

Pelaku akan selalu mencoba memberi pertolongan sebisa mungkin untuk menjaga sang anak saat orang tuanya ada keperluan.

Namun jika momentum tersebut tidak ada, maka akhirnya pelaku akan mengambil anak tersebut dengan paksa.

Pelaku akan berpura-pura sebagai keluarga korban yang sedang berjuang untuk menghindari penculikan dari orang tua kandung anak tersebut.

Penasaran dengan modus penculikan ini?

Berikut pengalaman lengkap yang Pramestya ceritakan melalui akun media sosialnya.

Suami Khawatir Istri Jadi Korban Penculikan dan Pembunuhan, Ternyata Faktanya Lebih Sadis!

"Baru kemarin saya bawa anak saya pulang ke rumah ibu saya. Kita naik kereta. Di samping saya duduk seorang ibu-ibu, usianya kira-kira sudah 60 tahun. Sepertinya dia bawa cucu, laki-laki, usianya kira-kira 7-8 tahun. Selama perjalanan, ibu ini ngobrol terus sama saya. Dia juga mengingatkan saya kalau di kereta banyak orang, harus perhatiin barang bawaan. Cucunya juga kadang main-main sama anak saya," tulis wanita itu seperti dikutip Pramestya.

Selanjutnya, dalam status tersebut ia juga bercerita si ibu bertanya umur, tempat dan waktu lahir putrinya hingga berat badan dan hal lain.

Wanita itu bertambah curiga saat si ibu bertanya jam berapa si balita lahir.

Kecurigaan bertambah saat si ibu bertanya nama lengkap putrinya. Ia pun memberi tahu nama lengkap palsu.

Saat turun di stasiun, tiba-tiba ibu tersebut membantu wanita itu membawakan kopernya tanpa diminta.

Merekapun berjalan bersama sampai di pintu luar stasiun.

Di sinilah kejadian dramatis nan mengerikan mulai terjadi.

"Tiba-tiba, ibu itu mau gendong anak saya. Dia bilang terima kasih sudah menjaga 'cucunya'. Saya langsung kaget. Saya bilang, 'Ibu! Ini apa-apaan sih!?' Anak laki-laki yang ikut di sampingnya pun, 'Orang jahat! Kembalikan adik saya!' Saya langsung syok anak kecil itu ngomong begitu. Banyak orang liatin saya, kirain saya culik anak. Tiba-tiba ada satu cewek datang, panggil nama anak saya (nama palsu yang tadi saya kasih tahu) dan bilang, 'Duh kamu ke mana aja dari tadi ibu cari-cari! Ayo kita pulang!' Dia ngotot mau gendong anak saya. Saya langsung naik taksi yang ada di depan gerbang, tapi ngerinya, wanita ini ikut naik. Dia tarik-tarik anak saya. Saya peluk anak saya erat-erat. Anak saya pun nangis," tulis wanita itu.

Ia pun tidak punya pilihan lain selain turun dari taksi dan menghadapi orang yang mengaku si ibu balita.

Banyak orang yang mengerumuni dan memandang curiga terhadap wanita yang merupakan ibu kandung si balita.

Perempuan Backpacker Inggris Ini Selamat dari Penculikan Setelah Mengirim SMS ke Ayahnya!

Meski sudah mengaku bahwa balita tersebut memang anak kandungnya, ibu-ibu tak dikenal itu tetap ngotot ia adalah neneknya.

Ditambah lagi bocah laki-laki yang mengaku kakak si balita merengek, meminta wanita itu untuk mengembalikan 'adiknya'.

Beruntung di tengah kekacauan itu tiba-tiba muncul seseorang yang bertanya sedang ada kejadian apa.

Si ibu-ibu misterius itupun langsung ngotot, mengatakan bahwa cucunya sedang diculik.

Ia bahkan mengungkapkan informasi lengkap mengenai si balita yang didapatnya saat berada di kereta.

Si ibu kandung terkejut dan mulai menanyakan siapa nama lengkap balitanya.

Beruntung sebelumnya ia memberikan nama lengkap palsu sehingga niat ibu-ibu misterius untuk menculik balitanya menjadi gagal.

"Saya langsung semprot, 'Kalian ini masih punya hati nurani gak!? Bisa-bisanya ajak anak kecil untuk ikut bohong sama kalian culik anak orang! Dosa tahu gak!? DOSA!' Mereka langsung diam gak berani ngomong sepatah kata pun. Saya langsung naik mobil didampingi ayah dan ibu saya lalu pergi," tulis wanita itu.

"Setelah sampai di rumah, sudah agak tenang, kami langsung lapor polisi. Ternyata polisi juga bilang kalau akhir-akhir ini kerap terjadi penculikan anak. Mungkin ini adalah salah satu cara yang mereka gunakan, menargetkan ibu muda yang bawa anak, pura-pura dekat dan mencari kesempatan untuk mengambil anak ketika sang ibu tidak memperhatikan. Untung dari awal saya tidak pernah lengah melepaskan kedua mata dari putri saya," lanjutnya.

Diketahui ternyata penculikan menggunakan modus seperti ini sudah pernah terjadi di sebuah pasar.

Parahnya, tidak ada satu orang pun yang percaya saat ibu kandung menangis melihat anaknya dibawa pergi.

Pelaku yang mengaku sebagai orangtua kandung berhasil membawa kabur si anak tanpa menimbulkan kecurigaan orang lain.

Malah si ibu kandung yang dicurigai sebagai penculik.

Well, sangat miris bukan penculikan modus ini?
(TribunStyle.com, Triroessita Intan Pertiwi)

Yuk subscribe YouTube Channel TribunStyle.com:

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
FacebookInstagram
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved