Cerita Viral
Tak Puas dengan Jepretan Fotonya, Tujuh Pria di Bandung Ini Tega Aniaya Korban Hingga Jarinya Putus!
Diduga, ketujuh orang pelaku tersebut dalam kondisi mabuk minuman keras saat melakukan penganiayaan.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Nasib nahas harus dilakoni oleh Hanan Forman (30), seorang karyawan pembiayaan di Kota Bandung.
Saat ini, dirinya tengah terbaring lemah di Rumah Sakit Hasan Sadikin (SDHS) Bandung.
Sejumlah luka masih membekas di tubuh pria malang ini.
Terdapat luka bacok di kepala dan lehernya.
Bahkan, jarinya pun sampai putus!
• Pelaku Penganiaya Kucing Beri Klarifikasi, Netizen Malah Makin Geram dengan Kata-katanya Ini?
Nasib sial Hanan ini bermula saat dirinya sedang makan di sebuah warung di Jalan Kawaluyaan, Kelurahan Jarisari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung pada Senin (29/1/2018) malam.
Saat itu, datang tujuh pria tak dikenal dan menghampirinya.
Diduga, ketujuh orang tersebut dalam kondisi mabuk minuman keras.
Salah satu dari mereka meminta korban untuk mengambil foto.
Tiba-tiba saja, beberapa pria tersebut mengaku tidak puas dengan hasil jepretan foto Hanan.
Akhirnya, Hanan pun dikeroyok oleh ketujuh pelaku tersebut.
Tak tahan dengan perlakuan tujuh pria tersebut, pihak keluarga pun melapor ke polisi.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo membenarkan tentang adanya pengeroyokan tersebut.
Tribunstyle melansir dari Tribun Jabar,"Tujuh orang itu menganiaya korban dengan batu, golok, balok dan tangan kosong hingga kepala dan leher korban kena bacok dan jarinya putus," ujar Hendro di Jalan Merdeka, Kamis (31/1).
Setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) polisi berhasil mengantongi identitas empat dari pelaku.
Mereka adalah afli Novanto alias Dede, Raden Franca Wisea, Deni Kusniana dan Angga Mulyana warga Kiaracondon, Kota Bandung.
Saat ini, keempat orang tersebut sudah ditangkap oleh pihak berwajib.
"Empat pelaku sudah ditangkap. Satu pelaku dirawat di rumah sakit. Saat mengeroyok, ketujuh pelaku ini sedang mabuk minuman keras," pungkas Hendro. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)