Cerita Viral
Hidupnya Tampak Bahagia, Pria Ini Tiba-tiba Tewas Mengenaskan, Riwayat Mengerikan Terungkap
Menurut keterangan ibunya, Connel Arthur khawatir akan menjadi tunawisma sebelum Natal sehingga dia memutuskan untuk bunuh diri.
Penulis: Yohanes Endra Kristianto
Editor: Yohanes Endra Kristianto
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pria muda melakukan pencarian di Google tentang bagaimana cara bunuh diri.
Tak lama kemudian ia mengirim pesan kepada pacarnya untuk mengucapkan selamat tinggal.
Menurut keterangan ibunya, Connel Arthur khawatir akan menjadi tunawisma sebelum Natal sehingga dia memutuskan untuk bunuh diri.
• Jual Pakaian Dalam Via Online, Supermodel Seksi Ini Ketakutan Ada Pembeli Nakal, Awas Salfok!
Pacarnya yang bernama Nathalie sekarang telah mengutuk situs-situs bunuh diri yang sakit setelah dia tahu bahwa Connel mengakses informasi spesifik tentang cara untuk membunuh dirinya sendiri pada hari-hari menjelang kematiannya.
Pria berusia 21 tahun ini adalah seorang pelajar di Glasgow University.
Connel ditemukan tewas di ruangan tempat dia tinggal di Reykjavik, Islandia, pada 19 Desember.
Keluarganya mengatakan bahwa cowok yang jago main gitar dan olah raga itu tidak pernah menunjukkan tanda-tanda depresi atau masalah kesehatan mental lainnya namun khawatir tidak memiliki tempat tinggal, lapor Daily Record.
Ibunya mencoba mengingat beberapa kejadian sebelum sang anak tewas:
"Dia telah berjuang untuk menemukan akomodasi di Islandia dan saya pikir menjadi tunawisma adalah perhatian besar baginya."
"Saya memiliki firasat bahwa ada sesuatu yang tidak beres, jadi saya akan mengajaknya berkomunikasi beberapa kali minggu itu untuk menanyakan apakah dia baik-baik saja dan dia bilang dia baik-baik saja."

Nathalie, yang juga seorang pekerja supermarket yang tinggal di Bannockburn dekat Stirling, menambahkan:
"Connel adalah sosok yang semangat menjalani kehidupan itulah sebabnya mengapa ini sangat mengejutkan. Dia tidak menderita depresi sejauh kita khawatir atau sadar."
"Kami seharusnya pergi keluar untuk menemuinya di Tahun Baru."
"Kami memiliki liburan empat hari dari tanggal 28 Desember sampai 1 Januari."
"Dia mengirim pesan kepadaku pada hari dia meninggal dan bertanya ke mana kita akan pergi tapi aku belum membalasnya."

Keluarga Connel segera terbang ke Rekjavik setelah menerima kabar mengerikan ini.
Mereka bahkan sangat terkejut dan marah setelah menemukan situs web bunuh diri di riwayat pencarian yang ada di ponsel Connel.
Nathalie berkata:
"Ada satu hal utama yang ingin saya sampaikan, Connel telah menelusuri Google untuk mengetahui bagaimana cara bunuh diri dan dengan mudah bisa menemukan informasinya."
"Informasi ini seharusnya tidak ada agar orang tidak bisa mengakses."

Ibu Connel telah memutuskan untuk berbicara dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental dan bunuh diri, terutama yang mempengaruhi remaja putra berusia antara 20-34 tahun.
Dia memohon:
"Pergi dan berbicara dengan anak-anak Anda. Mintalah mereka untuk berbicara dengan teman mereka."
"Tanyakan apakah mereka baik-baik saja. Kirimkan teks, ajak seseorang keluar untuk minum kopi dan menghabiskan waktu berharga."
Sebuah upacara peringatan akan diadakan untuk Connel di Kapel Universitas Glasgow pada tanggal 27 Januari dan akan disiarkan langsung ke teman-temannya di Islandia.
Keluarga sekarang mengumpulkan dana melalui GoFundMe yang akan diberikan ke berbagai badan amal kesehatan mental.

(TribunStyle/Yohanes Endra)