Kerja 18 Jam Non-Stop, Seorang Dokter Ambruk di Depan Pasiennya, Pembuluh Darah Otak Pecah!

TRIBUNSTYLE.COM - Menjalani pekerjaan dengan sepenuh hati biasanya akan menimbukan perasaan bangga tersendiri dari dalam hati.

Tentu saja, untuk menjalaninya pun diperlukan pengaturan waktu yang baik sehingga kondisi tubuh pun tak terforsir.

Oleh karena itu, diciptakan waktu istirahat agar tubuh selalu fit ketika bekerja.

Namun, agaknya hal itu tidak diindahkan oleh seorang dokter asal China ini.

Ia dinyatakan meninggal dunia setelah kelelahan bekerja tanpa istirahat.

Spesialis penyakit pernafasan, Zhao Bianxing, ditemukan tak bernyawa setelah ambruk saat mengunjungi pasien pada Jumat (29/12/2017) lalu.

Wanita 43 tahun tersebut diduga mengalami stroke setelah bekerja selama 18 jam tanpa istirahat.

Petugas medis yang bertjaga bersama Zhao mengaku jika sebelum ambruk, Zhao sempat menanyakan kabar ibu pasien.

"Bagaimana kabar ibu Anda?" demikian ungkap Zhao yang tak dinyana sebagai kata-kata terakhirnya.

"Ia memulai shift malam sekitar pukul 6 sore, hingga melanjutkan putarannya tanpa istirahat," terang petugas medis tersebut seperti TrbunStyle.com kutip dari Mirror Online, Rabu (3/1/2018).

Dokter yang menanganinya mengatakan jika Zhao mengalami pendarahan subarachnoid.

Hal ini terjadi lantaran pecahnya aneurisma di otak.

Rekan seprofesi Zhao menyatakan jika ia merupakan dokter yang gila kerja.

Ia selalu mengutamakan profesinya sebelum melakukan hal lain.

"Zhao pernah mengatakan jika dirinya terlalu sibuk untuk sekadar beristirahat," terang salah seorang temannya.

Setelah 20 jam upaya penyelamatan, wakil kepala pengobatan pernafasan di Rumah Sakit Rakyat Distrik Yuci di Kota Jinzhong, Provinsi Shaanxi, China Barat Laut tersebut akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (30/12/2017). (TribunStyle.com/ Salma Fenty Irlanda)