Suka Ketindihan Saat Tidur? Berikut Ini Penjelasan Ilmiah dari Sang Pakar!
Saat capek sehabis pulang kerja atau sekolah, pasti kamu bawaannya pengen langsung tidur, bukan?
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Saat capek sehabis pulang kerja atau sekolah, pasti kamu bawaannya pengen langsung tidur, bukan?
Nah, saat asik-asiknya tidur, tiba-tiba saja kamu merasa bangun tapi tidak bisa bergerak.
Terkadang, kamu juga merasa ada seseorang yang nindihin kamu.
Waduh, kok serem banget, ya?
Fenomena ini sering dikenal dengan istilah ketindihan atau juga dikenal dengan nama sleep paralysis.
Biasanya, masyarakat Indonesia menghubungkan peristiwa tersebut dengan hal mistis.
Yap, banyak yang berkata bahwa korban ditindih oleh makhluk halus alias hantu.
Apa benar seperti itu?
Tribunstyle.com melansir dari Hai Online, begini jawaban dari seorang pakar tidur.
Menurut dokter Shelby Harris, spesialis tidur di rumah sakit Montefiore Medical Center, peristiwa ketindihan ini dinamakan sebagai "kelumpuhan tidur."
Jadi, sama sekali tidak ada hubungannya dengan makhluk halus atau hantu.
"Kelumpuhan tidur biasanya terjadi selama periode REM (rapid eye movement) tidur, fase ketika otak aktif, tapi otot-otot kalian dimatikan," ujar Dokter Shelby.
Artinya, kelumpuhan tidur ini terjadi saat pikiranmu sudah terbangun sebelum siklus REM selesai.
Namun, pada saat itu juga, otot kamu masih belum bisa aktif untuk bergerak.
Dokter Shelby menambahkan bahwa selama tidak ada penyebab khusus dalam kelumpuhan tidur, maka hal itu tidak perlu dikhawatirkan.
Penyebab khusus yang dimaksud antara lain narkolepsi (gangguan tidur), penyakit gangguan bipolar, atau penyakit yang mengharuskan pengidapnya mengonsumsi obat tertentu.
Selain memberikan penjelasan, Shelby juga punya beberapa saran jika kamu tidak ingin mengalami gejala kelumpuhan tidur ini lho.
Kamu harus menjhaga kebiasaan tidur yang sehat, karena kurang tidur atau kelelahan dapat menjadi salah satu pemicunya.
Karena itu, jangan terlalu memaksakan diri saat bekerja di kantor atau belajar di sekolah.
Jika sudah merasa ngantuk dan capai, maka disarankan untuk segera beristirahat.
Namun, jika menjaga pola tidur masih belum berhasil, Shelby menyarankan untuk pergi ke dokter.
Konsultasikan obat dan perawatan yang harus dilakukan agar gejala kelumpuhan tidur ini bisa diatasi. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)