Lava Beku Gunung Agung Sumbat Magma Keluar Bisa Picu Erupsi Dahsyat!

TRIBUNSTYLE.COM - Gunung Agung menunjukkan geliat penurunan aktivitas.

Pantauan secara visual, gunung Agung tidak seagresif minggu lalu yang menyemburkan material vulkanik setinggi 4000 meter.

Gunung Agung teramati hanya membumbungkan asap tipis setinggi 500-1000 meter dari atas kawahnya.

• Tanpa Mengayuh Sama Sekali, Pembalap Ini dengan Mudah Menyalip Para Pesaing, Triknya Mengejutkan!

Kadar SO2 yang terdeteksi juga mengalami penurunan yang sangat drastis, yaitu 20x lebih rendah dibandingkan minggu lalu.

Apakah ini pertanda gunung Agung sudah memasuki fase akhir erupsi?

Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi‎ (PVMBG), Devy Kamil Syahbana menerangkan adanya kemungkinan lava yang sudah sampai ke permukaan terkontaminasi dengan suhu luaran menjadi lebih dingin dan pada akhirnya membeku.

Lava yang membeku membentuk sumbatan yang menghalangi magma yang akan keluar dari perut gunung Agung.

Setelah adanya fenomena kemungkinan tersebut, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi.

Kemungkinan pertama, jika energi gunung Agung sudah mulai berkurang maka letusan tidak terjadi, karena magma tidak bisa menjebol sumbatan lava beku yang jumlahnya terpantau sebelumnya 20 juta meter kubik atau 1/3 volume kawah gunung Agung.

• Resep Donat Bayam Keju - Kombinasinya Bikin Nagih Dicamil Bareng Teman Kantor

• Banyak yang Tidak Tahu, Makan Pisang di Malam Hari Bisa Buat Penikmatnya Rasakan 5 Hal Ini!

Kemungkinan yang kedua adalah jika energi gunung Agung masih besar. Inilah yang harus diwaspadai karena tekanan energi yang besar dari dalam perut bumi dapat menjebol sumbatan akhirnya terjadi letusan eksplosif.

Pengalaman yang terjadi pada gunung Merapi yang berupsi dahsyat pada tahun 2010, sempat mengalami penurunan kadar SO2 sebelum akhirnya meletus hidup membuat rekahan di lereng puncaknya. (TribunStyle.com/Danissa Dyah)