Parah! Usai Persekusi Cikupa, Seorang Anak Disangka Mencuri, Wajahnya Berdarah Digebuki Warga
Sepertinya masyarakat belum belajar benar-benar dari dua kasus main hakim sendiri yang telah viral sebelumnya, kali ini terulang di Sukabumi.
Penulis: Mohammad Rifan Aditya
Editor: Mohammad Rifan Aditya
TRIBUNSTYLE.COM - Kabar terbaru dari kasus persekusi di Cikupa cukup menggembirakan.
Sepasang kekasih yang sempat viral karena dituduh berbuat asusila dan dipersekusi warga Cikupa, Tangerang akhirnya telah resmi menjadi pasangan suami istri.
Pernikahan R dan MA itu dilangsungkan di rumah orangtua R di wilayah Tigaraksa, Tangerang, Selasa (21/11/2017).
Namun kabar memprihatinkan terkait main hakim sendiri kembali terjadi di tanah air.
• Bingung Kenapa Ada Pelakor? Dokter Kandungan Ini Jelaskan Alasannya, Kamu Percaya Nggak?
Sepertinya masyarakat belum belajar benar-benar dari dua kasus main hakim sendiri yang telah viral sebelumnya.
Kali ini main hakim sendiri malah menimpa seorang anak di Sukabumi.
Kejadian ini terungkap setelah sebelumya muncul potret seorang anak yang wajahnya berdarah tersebar di media sosial.
Wajah anak itu berdarah karena digebuki oleh warga.
Dia dituduh mencuri di sebuah kios.
Sebagaimana yang postingan yang diunggah oleh akun Facebook Yuni Rusmini pada Selasa (21/11/2017) berikut ini:
Anak itu ditangkap warga karena dituduh mencuri di kios yang berada di desa Nagraksari, Jampangkulon, Sukabumi.
Wajahnya terliaht ketakutan dan bibirnya berdarah.
Yuni Rusmini sendiri sebenarnya menyayangkan tindakan kekerasan yang diberikan kepada anak tersebut.
"Saya Tau mencuri atau mengambil barang milik org lain ,adalah salah , tapi apakah yg mlkkn penganiayaan kepada Anak kecil Ini benar????
Kenapa Anak sekecil Ini sdh mencuri???"
"Bila karena lapar.....maka Akan lbh salah lg orang disekitar Anak ini , Krn membiarkannya kelaparan tdk peduli," tulis Yuni Rusmini.
Sebuah fakta terungkap sehari kemudian.
Ternyata anak ini tidak terbukti mencuri dan sudah terjadi salah paham.
Dalam postingan Rabu (22/11/2017) Yuni Rusmini memberikan klarifikasi terkait anak yang dituduh mencuri itu.
"Buat sahabatku dimanapun berada, terkait postingan Anak YG dituduh mencuri Dan berdarah Ini klarifikasi kejadiannya Dan terkondisikan"
"Anak tdk terbukti mencuri cm salah paham ,sdh di jemput ibunya , berakhir damai." tulis Yuni Rusmini.
Menurut postingan itu, Kepala Polsek Jampangkulon, AKP Dikdik Sardadi mengatakan, bocah berinisial E belum terbukti melakukan pencurian.
Anak yang diketahui bernama Rohman (12 tahun) alias Epul ini akhirnya dijemput sang ibu, Yani (25 tahun) di kantor polisi.
Menurut pengakuan ibunya, Rohman sering kabur- kaburan.
Sementara itu Yeni harus bekerja mencari nafkah ke Jakarta dan Rohman diasuh oleh neneknya.
Sejak bercerai, Yeni harus mencukupi kehidupan keluarganya.
Dia mendapat kabar bahwa Rohman menemukan masalah setelah dirinya diberitahu sama anggota Polisi Lengkong.
Akun Facebook Yuni Rusmini diakhir postingannya memberikan penekanan atas seringnya terjadi peristiwa semacam ini di tanah air.
"Ketika Menerima kabar org bersalah , jgn kedepankan emosi , to gunakan hati kepedulian , Dan Rasa kemanusiaan itu yg utama. Insa Allah Hal seperti ini tdk Akan terjadi lg," tulis Yuni Rusmini.
(TribunStyle.com/Rifan Aditya)
