Mengejutkan! Terlalu Banyak Makan Tahu, Tempe dan Produk Kedelai, Ternyata Merusak Kesehatan Sperma
Namun, bukan pertama kalinya para ilmuwan menemukan hubungan antara konsumsi kedelai dan masalah sperma.
Penulis: Dimas Setiawan Hutomo
Editor: Diah Ana Pratiwi
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Ada kabar buruk bagi kita semua pecinta tahu, tempe atau produk dari kedelai.
Karena telah ditemukan bahwa makanan murah dan bergizi ini ternyata memiliki efek samping yang kurang baik, khususnya bagi pria.
Karena bisa mengancam kesehatan sperma.
Ilmuwan telah melaporkan bukti bahwa senyawa kimia di kedelai, bisa saja merusak sperma.
Melansir dari Metro.co.uk, para peneliti dari Spanyol tersebut percaya bahwa masalahnya ada di pitoestrogen yang terkandung di dalam kedelai.
Dimana kimia dalam pitoestrogen ini mirip dengan hormon yang ada di wanita.
Pitoestrogen ini memperlambat gerakan dari sel sperma dan meningkatkan angka sperma yang tidak memiliki kromosom.
Dan hal ini menjadi faktor dimana pria sulit untuk membuahi.
Satu kelompok telah mengukur efek dari kimia yang dinamakan "pengganggu endokrin" seperti Bisphenol A, yang biasanya sering ditemukan di dalam botol plasti dan kemasan plastik yang dihubungkan ke diabetes dan kanker.
Para peneliti ini meneliti pola makan dari 25 relawan selama dua tahun dan menemukan bahwa memakan produk kedelai akan mempengaruhi angka sperma.
Dr Francisco Domingues dari Universitas Valencia dan IVI Fertility mengatakan bahwa hasil ini dapat membantu para pria untuk perawatan fertilitas.
Kedelai memang berasal dari kacang-kacangan yang tumbuh di Asia Timur dan jumlah orang yang menyukai hal ini secara signifikan terus bertambah.
Hampir 83 juta liter susu kedelai sudah di jual di Inggris di 2015, dibandingkan di tahun 2009 yang hanya 75,5 juta, ungkap data Statista.